Samarinda (ANTARA Kaltim) - Puluhan pohon di Desa Separi 1 Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, tumbang akibat diterjang angin hingga menyebabkan sejumlah rumah warga rusak.

"Hujan disertai angin kencang menerjang wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara dan menyebabkan puluhan pohon tumbang bahkan sebagian menimpa rumah-rumah warga," ungkap seorang warga Tenggarong, Wahyudi dihubungi dari Samarinda, Minggu sore.

Sejak Minggu sekitar pukul 14. 00 hingga pukul 15. 00 Wita, wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara kata Wahyudi diterjang angin kencang disertai hujan deras.

"Pohon yang tumbang tersebut bahkan sempat menimpa tiang listrik. Bahkan, sebuah rumah warga yang belum dibersihkan saya lhat rusak parah akibat diterjang angin. Belum lagi rumah-rumah warga lainnya yang telah dibersihkan pemiliknya," kata Wahyudi.

Pohon tumbang akibat terjangan angin kata Wahyudi yang juga sebagai Sekretaris Kerukunan Warga Besar Muara Kaman (KWBMK) Kutai Kartanegara, juga terjadi hingga di Desa Separi 2.

"Kebetulan saya melintas dan melihat puluhan pohon yang tumbang mulai dari Desa Separi 1 hingga Desa Separi 2. Saya juga sempat melihat kanopi rumah warga rusak berat akibat diterjang angin," ujar Wahyudi.

Sementara, di Kota Samarinda, akibat hujan yang mengguyur daerah itu pada Minggu sore, sejumlah jalan protokol terendam.

Di kawasan Jalan Lambung Mangkurat hingga Jalan Medeka ketinggian air berkisar 30 hingga 40 sentimeter.

Genangan air juga terlihat di kawasan Jalan Ruhui Rahayu hingga Simpang Empat Mal Lembuswana dengan ketinggian air 30 hingga 50 sentimeter.

"Hujan hanya berlangsung sekitar satu jam dan sejumlah ruas jalan langsung tergenang. Selama lebih satu minggu, tidak pernah turun hujan bahkan sinar matahari sangat terik dan hari ini hujan tiba-tiba turun dan air lagsung menggenangi sejumlah jalan," ungkap seorang warga Samarinda, Ilham.

Genangan air juga terlihat berlangsung di Jalan Remaja dan Jalan Cendrawasih dengan ketinggian 10 hingga 3 sentimeter.  (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014