Nunukan (ANTARA Kaltim) - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Batalyon Infantri 100/Raider Kodam II Bukit Barisan yang menjaga wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Provinsi Kalimantan Utara akan membangun pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) di Kabupaten Nunukan.

"Memang kami dari Batalyon Infantri 100/Raider punya program akan membangun PLTMH di Nunukan," kata Komandan Satuan Tugas (Satgas) Pengaman Perbatasan (Pamtas) Batalyon Infantri (Yonof) 100/Raider, Letkol Inf Safta Feriansyah di Nunukan, Sabtu.

Namun, kata dia, pihaknya sedang mencari posisi yang tepat untuk membangun PLTMH tersebut karena harus menggunakan sumber air potensial untuk dijadikan sumber listrik.

Ia mengatakan, program ini telah direncanakan sejak awal sebelum meninggalkan Sei Bingei, Kabupaten Langkat Sumatera Utara sebagai pangkalan Yonif 100/Raider berkaitan dengan masih banyaknya masyarakat di daerah itu yang menggunakan genset sebagai sumber penerangan.

"Kita sedang mencari sumber air yang benar-benar dapat menjadi sumber pembangkit listrik untuk dijadikan lokasi pembangunan PLTMH ini," kata Safta Feriansyah.

Sebenarnya telah dilakukan survei di sejumlah sungai dengan kondisi aliran airnya dianggap mampu menjadi sumber listrik di daerah itu, tambah dia.

Dia menyebutkan, lokasi yang diancang-ancang menjadi lokasi pembangunan PLTMH ini adalah sebuah sungai di Bukit Keramat Kecamatan Sebatik Tengah, Kecamatan Seimenggaris dan juga di Kecamatan Krayan.

Menurut dia, PLTMH ini diharapkan dapat membantu masyarakat setempat yang belum teraliri aliran listrik dengan peralatan yang disediakan dari batalion, sebut Safta Feriansyah.  

Pewarta: M Rusman

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014