Tim Gabungan dari berbagai unsur di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Kamis berhasil memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di dua titik sekaligus, yakni di Kelurahan Nenang dan Kelurahan Sesumpu, keduanya di Kecamatan Penajam.

"Pertama-tama saya ucapkan terima kasih dan salut terhadap tim gabungan yang sigap melakukan mitigasi dalam memadamkan karhutla, sehingga kebakaran tidak meluas," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PPU Budi Santoso di Penajam, Kamis.

Tim gabungan ini terdiri dari berbagai unsur seperti Satuan Tugas (Satgas) Karhutla Dinas Pertanian (Distan) PPU, BPBD PPU, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), TNI, Polri dan unsur lainnya.

Ia merinci dua kali karhutla yang terjadi Kamis ini, yakni untuk di Kelurahan Nenang terjadi pukul 15.33 WITA. Sedangkan saksi yang pertama kali melihat kejadian itu adalah Andi Rusdi, Satgas Karhutla Distan PPU, sehingga langsung melaporkan peristiwa ini kepada tim, termasuk ke BPBD Kabupaten PPU.

Begitu mendapat laporan, petugas dari berbagai unsur tersebut langsung merapat ke lokasi untuk melakukan pemadaman, sekaligus pendinginan guna memastikan di lokasi tersebut tidak ada titik yang berpotensi menjadi sumber api lagi.

Sedangkan karhutla di Kelurahan Sesumpu yang juga sudah berhasil dipadamkan, lanjut Budi, laporan masuk ke BPBD PPU pukul 16.28 WITA, dengan pelapor Lurah Sesumpu.

Saat tim gabungan berada di lokasi, api masih berkobar dan tim gabungan langsung melakukan tindakan sesuai prosedur, sehingga tidak lama kemudian api berhasil dikendalikan sehingga tidak meluas ke lokasi lain di sekitarnya.

Setelah api berhasil dipadamkan, langkah tim selanjutnya adalah melakukan pendinginan, guna memastikan tidak ada potensi muncul titik api, maupun menjaga adanya potensi titik api yang dibawa angin ke areal terdekat.

"Untuk penyebab atau asal api pada dua lokasi tersebut masih belum diketahui, karena masih dalam penyelidikan dari pihak kepolisian," kata Budi.
 
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023