Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Isran Noor meresmikan secara simbolis Kantor UPTD Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah (PPRD) Wilayah Kutai Timur dan Kantor Samsat Bersama Sangatta, serta Kantor Bersama Samsat Pembantu Paten Kecamatan Kaubun, Kutai Timur, Rabu.

Peresmian ditandai dengan penekanan sirine dan pengguntingan pita oleh Gubernur Isran Noor didampingi Anggota DPD RI Nanang Sulaiman, Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman, Ketua DPRD Kutai Timur Joni, Anggota Komisi II DPRD Kaltim Ismail.

Gubernur Isran Noor mengatakan peresmian Kantor Samsat Bersama ini adalah salah satu upaya untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan upaya peningkatan pendapatan daerah Kaltim. Dan Kutai Timur memiliki peran yang besar sampai saat ini.

Gedung ini, lanjut Gubernur Isran, merupakan investasi dalam bagaimana pelayanan itu bisa dilakukan.

“Kutai Timur itu sangat terkenal. Salah satunya sebagai penghasil batu bara terbesar di seluruh Nusantara ini, dengan kualitas terbaik atau biasa disebut prima. Dan itu berperan dan berkontribusi besar terhadap pendapatan negara, pendapatan daerah dan pendapatan masyarakatnya. Dan juga yang jadi gubernurnya Kaltim itu dari Kutai Timur mulai dari Pak Awang Faroek hingga saat ini,” kata Isran.

Menurut Gubernur Isran, selama ini kepala daerah baik gubernur dan wakil gubernur bersama bupati/wali kota dan wakilnya telah berjuang agar pendapatan daerah semakin meningkat setiap tahunnya. Perjuangan tersebut dilakukan dengan berbagai cara dan upaya untuk peningkatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Ternyata berhasil. Perjuangan yang selama ini dilakukan bersama-sama itu akhirnya berhasil. Kita telah berjuang untuk dana bagi hasil kelapa sawit sudah terbit Permenkeu dan akhirnya mendapatkan sekitar Rp4,7 triliun. Nilai itu tidak seberapa karena dibagi dengan daerah penghasil lainnya dari seluruh Indonesia. Namun itu sebuah hasil dari perjuangan," jelas Isran.

Dihadapan tamu dan undangan, Gubernur Isran Noor berpamitan kepada masyarakat Kalimantan Timur khususnya di Kutai Timur, yang selama hampir 5 tahun sampai dengan 30 September 2023 akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur bersama Wakil Gubernur Hadi Mulyadi.

"Dalam RPJMD Kaltim 2019-2023 target pendapatan Kaltim totalnya R32 triliun. Dan sampai 2023 ini sudah mencapai hampir Rp70 triliun, pendapatan untuk pembangunan baik untuk wilayah Kaltim maupun pembangunan di KN. Jadi sangat jauh dari target.

Sebelumnya, Kepala Bapenda Kaltim Ismiati melaporkan Kantor UPTD PPRD Bapenda Kaltim dari Jalan Yos Sudarso berpindah ke kantor baru di Jalan A Wahab
Syahranie yang merupakan lahan hibah dari Pemkab Kutim seluas 5.000 meter persegi.

Gedung baru in seluas 1.215 meter persegi terdiri dari dua lantai dengan berbagai fasilitas dibangun sejak 2021 dengan total anggaran Rp8,4 miliar.

"Jadi selama lima tahun masa pemerintahan Pak Isran Noor dan Pak Hadi Mulyadi sebagai gubernur dan wakil gubernur, telah di bangun sekitar 26 layanan samsat di seluruh wilayah Kaltim, untuk mendekatkan pelayanan pembayaran pajak kepada masyarakat, serta untuk meningkatkan pendapatan daerah." jelas Ismiati.
 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023