PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) mendapatkan gas 4 juta kaki kubik per hari (million metric standar cubic feet per day, MMSCFD) dan minyak sebanyak 1000 barel per hari (barrel oil per day, BOPD) dari pengeboran di Proyek Bekapai Fase 3, yaitu pada sumur BH-05 dan sumur BH-06.
”Hasil ini setara dengan 9,1 juta barel setara minyak (million metrik barrel oil equivalent. Jauh di atas target yang 6,5 MMBOE,” kata Pejabat Sementara General Manager (Pjs GM) PHM Ferico Afrinas, Rabu.
Afrinas merincikan, bahwa capaian ini didapatkan dari pengeboran 5 sumur yang dimulai sejak Februari 2023 lalu setelah sebelumnya dilakukan modifikasi dua anjungan tua, yaitu Sumur BE dan Sumur BH pada April 2022 sampai Februari 2023.
Lebih lanjut, Afrinas menambahkan Proyek Bekapai Fase 3 ini juga memberikan kesempatan pengerjaan pengeboran 3 sumur baru yang akan dilakukan di anjungan yang sama dalam lingkup Proyek Bekapai Fase 5 dan Bekapai Fase 6.
Keberhasilan pengeboran tersebut merupakan hasil kerja keras dari semua pihak di PHM dan keunggulan kinerja keselamatan proyek.
“Kami berhasil mencapai 1,34 juta jam kerja tanpa Lost Time Injury (LTI) dan tanpa kecelakaan kerja selama 11 bulan kegiatan offshore,” tuturnya.
Pada kesempatan terpisah Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), John Anis menyatakan komitmen Perusahaan untuk terus berinvestasi dalam kegiatan pengeboran sumur-sumur baru sebagai langkah strategis dalam menahan laju penurunan produksi alamiah dan menjaga tingkat produksi migas dari lapangan-lapangan yang sudah diproduksi lama atau mature.
“Keberlanjutan pengembangan Lapangan Bekapai diharapkan dapat mendukung langkah Perusahaan untuk mempertahankan produksi migas, khususnya dari Lapangan Bekapai serta menjaga keberlangsungan produksi migas Wilayah Kerja Mahakam,” kata Anis.
Ia menambahkan, selain proyek yang sedang dikerjakan sekarang, juga ada beberapa proyek yang sedang dalam proses pengusulan, yaitu Bekapai OPL 3A, Bekapai Artificial Lift Fase 2, dan Bekapai MF 8.5”.
“Semua proyek migas ini berperan penting dalam mempertahankan produksi PHM guna mendukung pemenuhan kebutuhan energi nasional dan pendapatan negara,” demikian John Anis. ***
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PHM lampaui target produksi di Lapangan Bekapai MF 8.5
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023