Nunukan (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara, akan membangun pasar di Kecamatan Seimenggaris yang dibiayai dengan dana APBN 2014 sebesar Rp1 miliar .

Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UMKM Kabupaten Nunukan, Samuel Parangan di Nunukan, Kamis membenarkan program pembangunan pasar yang ukurannya lebih besar dari pasar desa yang ada sekarang di kecamatan itu pada 2014 dengan alokasi anggaran dari dana alokasi khusus (DAK).

Ia mengatakan, adanya anggaran DAK tersebut telah dikoordinasikan dengan pemerintah Kecamatan Seimenggaris, soal lokasi pembangunannya dan telah disediakan lahan seluas dua hektar yang terletak di Desa Srinanti.

"Sementara pasar desa yang lama tempat masyarakat sebagian buruh perusahaan perkebunan kelapa sawit dan para transmigran ini bertransaksi masyarakat di kecamatan itu akan ditutup," kata Samuel Parangan.

Ia mengatakan, pasar desa di Kecamatan Seimenggaris selama ini bersifat "pasar kering" artinya hanya tempat memperdagangkan kebutuhan kecil-kecil seperti kue dan kebutuhan ringan lainnya.

Kareba itu, katanya, pasar yang akan dibangun nantinya "bersifat basah" dimana dapat menjadi tempat menjual ikan, pakaian, daging dan sayur mayur yang menjadi kebutuhan masyarakat setempat.

"Pasar desa yang ada selama ini hanya bersifat kering saja yang hanya menjadi tempat menjual kue dan kebutuhan kecil-kecil lainnya. Maka pasar yang akan dibangun nantinya dengan menggunakan anggaran DAK bersifat basah artinya dapat menjadi tempat menjual ikan, sayur mayur dan lain-lainnya," kata Samuel.

Dia mengatakan, pasar yang akan dibangun dengan menggunakan dana APBN terdiri dari 20 petak/los, meja jualan dan lantai tegel serta menggunakan atap yang berkualitas.

Anggaran yang akan digunakan, kata Samuel, telah masuk dalam APBD 2014 Kabupaten Nunukan sehingga dalam waktu dekat ini akan dimulai pembangunannya.

Pertimbangan Pemkab Nunukan memberikan anggaran pembangunan pasar tersebut, kata dia, karena Kecamatan Seimenggaris belum memiliki pasar bertaraf basah dan ketersediaan dan status lahan yang jelas.

Pasar ini nantinya menjadi satu-satunya pasar di kecamatan yang berbatasan dengan Malaysia yang terkenal dengan kawasan industri karena terdapat sejumlah perusahaan besar (investor) seperti perkebunan kelapa sawit, pertambangan batu bara dan minyak.  (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014