Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi 30 titik panas tersebar di Kalimantan Timur sehingga semua pihak diimbau waspada dan saling menjaga agar tidak terjadi penambahan titik panas baru.

"Sebanyak 30 titik panas tersebut terpantau sepanjang Jumat (23/6), mulai pukul 01.00 hingga 24.00 Wita," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Sabtu.

Titik panas merupakan indikator kebakaran hutan atau lahan (karhutla) yang terdeteksi dari suatu lokasi dengan suhu relatif tinggi dibandingkan dengan suhu di sekitarnya.

Sebaran 30 titik panas itu, katanya, sudah diinformasikan ke pihak terkait, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat agar mendapat tindakan lebih lanjut.

Sehari sebelumnya atau Kamis (22/6), pihaknya juga mendeteksi 20 titik panas di Kaltim, sedangkan 30 titik panas yang terpantau Jumat (23/6) merupakan titik panas baru yang muncul di lokasi berbeda dengan titik koordinat yang berbeda pula.

"Kami mengimbau semua pihak terkait dan lapisan masyarakat luas untuk saling mengingatkan tidak membuang puntung rokok sembarangan di lahan maupun di hutan yang kering, termasuk tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan pertanian," ucap Diyan.

Sebanyak 30 titik panas yang terpantau Jumat (23/6) tersebar di lima kabupaten, yakni Paser, Kutai Barat, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, dan Berau.

Rinciannya, kata dia, Kabupaten Paser satu titik di Kecamatan Batu Sopang, Berau satu titik di Kecamatan Gunung Tabur, Kutai Barat tiga titik meliputi Kecamatan Damai dua titik dan Kecamatan Silug Ngurai satu titik.

Di Kabupaten Kutai Kartanegara enam titik di tiga kecamatan, yakni Loa Kulu dua titik, Marang Kayu satu titik, Loa Janan dua titik, dan Kecamatan Sebulu satu titik.

Di Kabupaten Kutai Timur terdeteksi 19 titik di delapan kecamatan, yakni Sangatta Utara tiga titik, Bengalon 12 titik, Busang, Kaubun, Rantau Pulung, Telen, dan Gunung Tabur masing-masing satu titik.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023