Universitas Mulawarman bersama organisasi lingkungan Sustainitiate berkolaborasi lakukan kajian pelestarian ekosistem hutan hujan tropis di Kalimantan Timur penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Wakil Rektor II Universitas Mulawarman Sukartiningsih, di Samarinda, Sabtu, menyampaikan kawasan pengembangan IKN Nusantara mempunyai tanaman hutan rakyat.

Selain pelestarian ekosistem hutan hujan tropis, Sukartiningsih juga menyampaikan kajian untuk pelestarian daerah aliran sungai (DAS) di Kalimantan Timur, terutama yang bersinggungan dengan IKN.

Senior Assosiate Lembaga Sustainitiate Haryadi Himawan mengatakan kajian tentang restorasi hutan hujan tropis dan DAS di Kaltim akan mendukung IKN Nusantara sebagai Kota Hutan Dunia dengan visi carbon neutral city.

Baca juga: Pembangunan Kota Nusantara kembalikan kejayaan hutan tropis Kalimantan

Kajian itu juga diikuti sejumlah akademisi dari daerah lain seperti Deputi Direktur Pusat Sain Kelapa Sawit Instiper Yogyakarta Agus Setyarso serta akademisi Universitas Padjadjaran Bandung Prof Chay Asdak.

Agus menyatakan IKN memikul visi yang berat, yakni sebagai wilayah yang berada di hutan hujan tropis, smart city, serta kota berkelanjutan untuk dunia. Sedangkan kondisi saat ini secara garis besar, menurutnya, tidak dalam keadaan baik.

“Oleh karena itu, diperlukan restorasi yang multi-dimensi, seperti tata kelola lingkungan yang terdiri atas keanekaragaman hayati, DAS, serta karbon. Kemudian sosial, dan ekonomi,” kata Agus.

Agus menyampaikan 40 DAS di Kaltim tidak ada yang sehat. Maka, upaya rehabilitasi perlu dilakukan di daerah aliran sungai guna mencegah erosi dan limpasan air yang melebihi toleransi.

Baca juga: OIKN: Nusantara Forest City diwujudkan melalui tiga klaster

“Pada konteks keanekaragaman hayati, lansekap IKN mempunyai komponen manusia, hutan, dan tipe pemanfaatan lahan lain, yakni infrastruktur fisik,” ujar Agus.

Sementara, Prof Chay menguraikan sejumlah strategi restorasi lanskap DAS IKN, antara lain perumusan insentif & disinsentif ekonomi yang efektif untuk program.

Selain itu, terdapat pula strategi untuk mendorong kesepakatan masyarakat lokal tentang konservasi lanskap/hutan. Upaya Itu perlu didukung regulasi pemerintah daerah maupun peraturan desa.

“Strategi restorasi DAS berikutnya adalah investasi sosial-ekologis dalam melakukan restorasi lanskap DAS,” kata Prof Chay tentang pendekatan kolektif masyarakat dmei mencapai tujuan negosiasi.

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : Imam Santoso


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023