Semua daging memang bisa dijadikan steak, tapi tidak semua daging mampu menghasilkan tekstur maupun rasa yang dikehendaki, sehingga diperlukan teknik tersendiri untuk memasak steak daging di rumah.
Seperti yang dijelaskan oleh Executive Chef Aprez Cafe Stefu Santoso, ia menyarankan agar kaum ibu atau pria yang hobi memasak, tidak hanya memilih bagian daging sapi seperti sirloin atau tenderloin, tetapi harus mengetahui merek dari daging tersebut.
“Kalau saya pasti akan melihat dari sisi merek karena itu pengaruh ke dagingnya. Jadi, sebelum membeli, tanya ke tukangnya di super market, mereknya apa. Biasanya mereka tahu,” kata Stefu saat dijumpai di Jakarta, Kamis malam (15/6).
Pemilihan merek akan berpengaruh terhadap tingkat keempukan, tingkat juicy daging, dan lain sebagainya. Sebab, setiap merek daging memiliki metode perawatan sapi yang berbeda-beda sehingga hal tersebut pun akan berpengaruh terhadap tekstur dan kualitas daging.
Stefu juga menganjurkan agar melakukan teknik masak daging yang benar agar steak pun terasa lebih enak.
Teknik memasak steak yang baik adalah dengan memanaskan pemanggang terlebih dahulu sebelum meletakkan daging tersebut di atasnya. Jika pemanggang belum panas, daging akan lengket sehingga sulit untuk dibalik.
Selain itu, Stefu juga tidak menyarankan untuk menambah terlalu banyak mentega ke pemanggang agar daging tidak lengket. Sebab cara itu bisa juga mengakibatkan daging cepat hangus karena api akan bertambah besar dengan adanya mentega.
Oleh sebab itu, cara yang paling tepat adalah dengan memastikan pemanggang sudah benar-benar panas sebelum memanggang daging steak. Selain tidak lengket, pemanggang yang panas juga akan membuat daging cepat matang.
Chief Representative Indonesia International Markets Christian Haryanto mengungkapkan agar masyarakat tak perlu khawatir memilih daging sapi import khususnya yang berasal dari Australia. Sebab, Haryanto menjelaskan daging sapi khususnya yang datang dari Australia sudah dipastikan halal karena telah melewati proses yang sesuai dengan syariat Islam.
“Dari pihak Indonesia pun mereka ke sana memberikan sertifikat bahwa memang sudah sesuai dengan syariat Islam di Indonesia. Jadi daging sapi yang masuk ke Indonesia pasti sudah halal. Karena pada saat masuk, itu ada surat dari pemerintah yang harus lengkap,” kata Christian.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023