Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, berdasarkan data Perpustakaan Nasional memiliki indeks tingkat kegemaran membaca (TGM) masyarakat 42,28 dan nilai indeks peningkatan literasi masyarakat (IPLM) 55,64.

”Keduanya termasuk ke dalam kategori sedang, sehingga perlu terus ditingkatkan,” kata Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, Selasa.

Ia menjelaskan semakin tinggi angkanya, semakin gemar membaca, dan semakin dekat pula kepada masyarakat yang berpengetahuan (learning society) sebagai target pembangunan nasional. Sebagai pembanding, TGM Kalimantan Timur adalah 66,84 poin, provinsi paling gemar membaca di luar provinsi di Jawa dan Sumatera Barat.

Oleh karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mengambil sejumlah langkah untuk terus meningkatkan TGM dan IPLM. Pemkot menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, terutama dengan sekolah, perguruan tinggi, juga komunitas, dan sektor swasta.

Bersama semua pihak itu, Pemkot berusaha menyediakan sumber daya dan program guna meningkatkan minat baca masyarakat, terutama kalangan anak-anak dan remaja.

Termasuk dengan melantik Bunda Literasi pada Senin 19/6 lalu. Wali Kota melantik Ketua Tim Penggerak PKK Balikpapan Nurlena Rahmad Mas’ud menjadi Bunda Literasi tersebut.

Setelahnya ada juga pengukuhan enam Pelopor Gemar Membaca (Pembaca) dari enam kecamatan se-Balikpapan. Mereka adalah Tati Fentiani Pembaca Kecamatan Balikpapan Timur, Sri Realistati, Pembaca Kecamatan Balikpapan Kota; Ajeng Putri Kencana Sari, Pembaca Kecamatan Balikpapan Barat; Serti, Pembaca Kecamatan Balikpapan Tengah; Eka Fatmawati, Pembaca Kecamatan Balikpapan Utara; dan Irawati Pembaca dari Kecamatan Balikapapan Selatan.

“Budaya membaca merupakan belajar sepanjang hayat, sehingga dibutuhkan peran orang tua terutama ibu untuk membiasakannya sejak dini. Dalam prosesnya kita tidak bisa hanya membaca tapi juga mengajak anak-anak untuk memahami isinya, lalu anak-anak kemudian bisa menceritakan kembali ide atau pemahaman yang mereka dapatkan dari membaca. Itulah esensinya,” kata Hetifah Sjaifudian, Wakil Ketua Komisi X DPR RI yang turut hadir pada pelantikan Bunda Literasi di Balai Kota.

Mengingat kolaborasi yang telah dibangun baik dengan banyak pihak, komunitas khususnya PKK, dan para duta baca, Hetifah mengharapkan Kota Balikpapan menjadi contoh yang paling cerdas dalam peningkatan literasi masyarakat.

Sebagai Bunda Literasi Kota Balikpapan, Nurlena Rahmad Mas’ud juga memaparkan program kerja yang segera dilakukannya, yaitu kampanye gerakan gemar membaca dengan Tim Penggerak PKK kelurahan dan Tim Penggerak PKK kecamatan, membudayakan minat baca melalui gerakan membacakan cerita dan mendongeng bersama anak didik, membagikan buku-buku cerita, membentuk dan memberdayakan komunitas masyarakat pelopor gemar membaca, serta bekerja sama dengan pemerintah, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat.

“Saya selalu ke sekolah-sekolah menceritakan buku, setelah itu menanyakan apa yang saya ceritakan kepada anak-anak dan apabila mereka bisa menjawab saya kasih hadiah. Hal itu, saya lakukan agar anak-anak memerhatikan apa yang diceritakan dan dalam waktu yang sama, pengetahuan yang mereka dapat bisa tertanam,” papar Nurlena.

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023