Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) memantapkan persiapan mendampingi dan menangani kloter haji daerah, dengan menugaskan tenaga dokter dan perawat di setiap kloter.

"Tiap kloter ada satu dokter dan perawat serta petugas haji daerah dari kabupaten/kota masing-masing untuk menyukseskan penyelenggaraan haji tahun ini. Kita doakan berjalan sukses dan seluruh jamaah dalam kondisi sehat, baik saat berangkat dan kembali pulang ke tanah air," jelas Kepala Dinkes Kaltim Jaya Mualimin di Samarinda, Selasa.

Untuk penyediaan tenaga kesehatan, sebutnya, selain dokter umum, pihaknya juga menyiapkan dokter spesialis mendampingi jamaah haji Kaltim.

“Tenaga kesehatan terdiri dari dokter dan perawat sudah disiapkan nama- nama petugas  tiga bulan sebelum keberangkatan, dan kami juga berkoordinasi dengan petugas haji di kabupaten dan kota, karena di setiap daerah sudah disiapkan Tenaga Kesehatan Haji (TKH),” jelas Jaya.

Dikemukakannya, seluruh petugas pendamping haji termasuk dokter dan perawat, juga telah dibekali secara khusus terkait psikologi jamaah lanjut usia  (lansia), hal itu agar dapat mendampingi dan menjaga para kelompok jamaah haji dengan usia yang rentan,  menyesuaikan tema haji 2023, yakni Berkeadilan dan Ramah Lansia.

Pihaknya juga memastikan kondisi kesehatan calon jamaah haji yang akan berangkat kloter pertama pada 25 Mei 2023, dengan melakukan pemantauan dan monitoring ke jamaah haji untuk memastikan telah menerima vaksinasi COVID-19.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kaltim mengatakan, seluruh jamaah haji asal Kaltim telah menerima vaksinasi COVID-19.

"Dipastikan seluruh jmaah haji asal Kaltim sudah divaksinasi COVID-19. Jangankan jamaah haji, yang bukan jamaah haji saja kita minta semua untuk melakukan vaksinasi sampai booster kedua," ucap Jaya.

Ia menuturkan, selain memastikan pemberian vaksinasi, pengecekan  kesehatan juga dilakukan pada calon haji, di antaranya cek tensi darah dan penyakit penyerta (komorbid), sebab memang itu menjadi pertimbangan pihak Dinkes mengingat jumlah jamaah haji didominasi para lansia.

"Fokus pendampingan kesehatan tahun ini lebih difokuskan kepada kelompok lansia, karena memang itu adalah usia yang rentan, tanpa meremehkan pendampingan terhadap calon haji non lansia," kata dia.

Sementara itu,  Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Kaltim Ahmad Ridani menyatakan total kloter jamaah haji Kaltim yang akan diberangkatkan sebanyak tujuh setengah kloter, dengan setengah kloter lainnya digabungkan pada jamaah dari Surakarta, Jawa Tengah.

"Keberangkatan kloter pertama dimulai tanggal 25 Mei 2023, dari Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, Balikpapan," katanya.

Ahmad Ridani menambahkan, untuk persiapan keberangkatan nanti, pihaknya sudah menyiapkan lima tenaga pendamping untuk 299 jamaah per kloter, terdiri dari dua tenaga medis provinsi, satu tenaga medis dari masing-masing daerah, satu ketua kloter dan satu pembimbing ibadah," kata Ridani.

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023