Pemerintah Kota Balikpapan mengeluarkan penetapan lokasi (penlok) untuk pembangunan jaringan listrik Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Kariangau-GIS 4 IKN oleh PLN, setelah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara melakukan hal yang sama sebelumnya.
 

SUTT tersebut akan membentang sepanjang 57 km, menyalurkan listrik bertegangan 150.000-volt dari PLTU Kaltim Teluk di Kariangau di tepi utara Teluk Balikpapan ke Gas Insulated Switchgear (GIS) atau gardu induk di Sepaku, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara.

“Kami mendukung sepenuhnya pembangunan IKN, yang dalam kewenangan kami adalah penetapan lokasi untuk SUTT tersebut di wilayah Balikpapan,” kata Asisten I Tata Pemerintahan Sekretaris Kota Balikpapan Zulkifli, Senin.

Penetapan lokasi tersebut terutama berisi lokasi-lokasi tower atau fasilitas lainnya yang diperlukan untuk bentangan kabel listrik tegangan tinggi tersebut.

Penetapan lokasi dikeluarkan oleh Wali Kota dengan surat keputusan, penetapan lokasi ini menjadi dasar untuk pengadaan tanah, perubahan penggunaan tanah, dan peralihan hak atas tanah di wilayah administrasi Kota Balikpapan.

Pada kesempatan yang sama, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) Josua Simanungkalit menyampaikan bahwa setiap tahapan proyek sudah sepengetahuan dan persetujuan semua tingkat pemerintahan.

“Dengan kerja sama dan koordinasi ini kami optimistis infrastruktur transmisi listrik ini sudah beroperasi pada Mei 2024,” kata Simanungkalit.

Dalam perencanaan, 3 bulan sesudah Mei 2024, gelaran upacara peringatan Hari Kemerdekaan sudah dilangsungkan di halaman Istana Negara di IKN.

“Terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada PLN dari seluruh stakeholder baik Pemerintah Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara dan instansi lainnya yang terlibat dalam setiap tahapan pelaksanaan pembangunan SUTT 150 kV Kariangau–GIS 4 IKN, kami berharap proyek yang menunjang IKN ini dapat diselesaikan tepat waktu dan sesuai perencanaan,” kata Simanungkalit.

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023