Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, mengatakan kerugian masyarakat akibat banjir kiriman dari daerah tetangga, yakni Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser, pada Maret 2023 lebih kurang Rp2,7 miliar.
 
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara Budi Santoso di Penajam, Minggu, mengatakan banjir akibat luapan Sungai Long Kali di Kabupaten Paser yang terjadi sekitar satu pekan pada Maret 2023, ikut merendam persawahan di Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara.
 
Sedikitnya 390 hektare lahan warga di Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara yang mayoritas lahan pertanian, khusus untuk persawahan, mengalami gagal panen karena terendam banjir.
 
Banjir kiriman dari Kabupaten Paser akibat luapan Sungai Long Kali di Kecamatan Long Kali tersebut, juga merendam pemukiman warga Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara.
 
Masyarakat Desa Sumber Sari dan Gunung Mulia yang terdampak banjir kiriman, kata dia, diperkirakan mengalami kerugian mencapai Rp2,7 miliar.
 
Dengan adanya perkiraan kerugian, lanjut dia, pemerintah kabupaten akan segera mengeluarkan status tanggap darurat terhadap bencana banjir yang melanda dua desa tersebut.
 
Pernyataan tanggap darurat seharusnya sudah dilakukan saat kejadian, tambah dia, tetapi karena persoalan administrasi baru akan dikeluarkan dalam waktu dekat ini.

Dengan status tanggap darurat bencana yang dikeluarkan tersebut, pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten dapat segera memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir.
 
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara telah mengusulkan bantuan untuk korban bencana banjir kepada pemerintah pusat, namun bentuk bantuan yang bakal diberikan masih dalam pembahasan.
 
"Kami diminta untuk keluarkan pernyataan tanggap darurat segera dan sudah usulkan bantuan kepada pemerintah pusat, tapi belum tahu bentuk bantuan yang diberikan," kata Budi Santoso.
 
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara saat ini melakukan pendataan korban terdampak bencana banjir tersebut untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.

Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023