Nunukan, (ANTARA Kaltim) - Perum Pegadaian Cabang Nunukan dan Bank BNI setempat akan menjalin kerja sama dalam pengelolaan Western Union (perusahaan jasa pengiriman uang dari dan ke berbagai negara) mulai 2014.

"Untuk pengelolaan western union kami dengar kabar akan dikerjasamakan dengan BNI (Nunukan)," ujar Kepala Pegadaian Cabang Nunukan, Kalimantan Utara, Eko Parianto di Nunukan, Jumat.

Ia mengatakan, produk Western Union di Pegadaian Cabang Nunukan ini telah lama ditutup dan tidak melayani pengiriman uang baik dari luar negeri ke Indonesia maupun dari Nunukan menuju daerah lainnya.

Ia mengaku telah mendapatkan informasi soal kemungkinan terwujudnya kerja sama pengelolaan western union dengan BNI setempat mulai 2014.

Eko Parianto mengaku tidak mengetahui alasan menghentikan pelayanan pengiriman uang melalui Pegadaian Cabang Nunukan walaupun pada 2012 lalu jumlah transaksi mencapai triliunan rupiah.

Western union ini menjadi sarana pengiriman uang bagi pekerja di luar negeri maupun dalam negeri yang akan mengirimkan uang kepada keluarganya.

Eko Parianto menyatakan, selain western union yang akan diaktifkan kembali Pegadaian Cabang Nunukan juga membuka produk baru yakni multi paiment online (MPO), penjualan token (pulsa listrik), pembayaran telpon berlangganan dan juga pembayaran TV berlangganan.

Soal pelayanan produk baru, dia mengatakan, loket telah mulai dibuka dan telah disosialisasikan sehingga masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia itu telah mengetahuinya sehingga banyak yang telah menggunakannya.

Produk baru ini, sebut Eko Parianto, merupakan satu rangkaian dari produk pelayanan pegadaian barang-barang berharga lainnya dimana nasabah dapat langsung melakukan transaksi untuk mendapatkannya.

"Jadi nasabah yang sudah bertransaksi menggadaikan barangnya bisa langsung melakukan pembelian pulsa listrik, pulsa token, pulsa telepon dan keperluan lainnya," ujarnya.  (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013