Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pembangunan Kampus Istitut Teknologi Kalimantan (ITK) di Balikpapan, Kaltim, tetap dilanjutkan dan ditargetkan pada 2014 dapat difungsikan sehingga mahasiswa ITK yang masih numpang kuliah di ITS Surabaya bisa kembali ke Kaltim.
"Saat ini ratusan mahasiswa ITK masih menjalani kuliah di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya karena Kampus ITK masih dalam tahap penyelesaian pembangunan," ucap Staf Ahli Gubernur Kaltim Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Bohari Yusuf di Samarinda, Kamis.
Para mahasiswa asal Kaltim yang sedang menjalani kuliah di ITS Surabaya tersebut mendapat beasiswa penuh dari Pemprov Kaltim, sehingga ketika mereka lulus diharapkan mengabdi untuk memajukan dan membangun Kaltim.
Dia juga mengatakan bahwa untuk tahap awal, program studi yang ada di ITK Balikpapan terdapat lima bidang studi, yakni teknik mesin, teknik sipil, teknik perkapalan, teknik elektro, dan teknik kimia.
Sedangkan sesuai dengan rancangan pengembangan di masa mendatang, program studi akan ditambahkan beberapa jurusan, seperti akan dibangun Fakultas Teknologi Industri, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Matematika dan IPA, Fakultas Teknologi Mineral, dan Fakultas Teknologi Pertanian.
Luas Kampus ITK mencapai 310 hektare, apabila semua bangunannya sudah jadi, maka akan lebih besar dari Kampus ITS Surabaya dan Institut Teknologi Bogor (ITB), bahkan akan menjadi kampus terbesar di Asia.
Dalam lingkungan kampus akan tersedia sejumlah area, seperti area auditorium utama, area komersial, fasilitas olahraga, area peribadatan, klaster asrama mahasiswa, klaster perumahan dosen dan staf.
Sedangkan saat ini untuk pembangunan tahap pertama meliputi pembangunan gedung empat lantai. Untuk lantai satu meliputi hall utama dan kantin seluas 750 m2, lantai dua terdapat ruang kelas seluas 1.250 m2, dan lantai tiga hingga empat terdapat ruang kelas dengan luas yang sama.
Kemudian sedang dibangun sirkulasi toilet dan ruang utilitas seluas 1.000 m2, sedang dibangun pula 20 kelas berkapasitas 80 mahasiswa per ruang, dan sedang dibangun satu ruang stadium general fakultas berkapasitas 200 orang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Saat ini ratusan mahasiswa ITK masih menjalani kuliah di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya karena Kampus ITK masih dalam tahap penyelesaian pembangunan," ucap Staf Ahli Gubernur Kaltim Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Bohari Yusuf di Samarinda, Kamis.
Para mahasiswa asal Kaltim yang sedang menjalani kuliah di ITS Surabaya tersebut mendapat beasiswa penuh dari Pemprov Kaltim, sehingga ketika mereka lulus diharapkan mengabdi untuk memajukan dan membangun Kaltim.
Dia juga mengatakan bahwa untuk tahap awal, program studi yang ada di ITK Balikpapan terdapat lima bidang studi, yakni teknik mesin, teknik sipil, teknik perkapalan, teknik elektro, dan teknik kimia.
Sedangkan sesuai dengan rancangan pengembangan di masa mendatang, program studi akan ditambahkan beberapa jurusan, seperti akan dibangun Fakultas Teknologi Industri, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Matematika dan IPA, Fakultas Teknologi Mineral, dan Fakultas Teknologi Pertanian.
Luas Kampus ITK mencapai 310 hektare, apabila semua bangunannya sudah jadi, maka akan lebih besar dari Kampus ITS Surabaya dan Institut Teknologi Bogor (ITB), bahkan akan menjadi kampus terbesar di Asia.
Dalam lingkungan kampus akan tersedia sejumlah area, seperti area auditorium utama, area komersial, fasilitas olahraga, area peribadatan, klaster asrama mahasiswa, klaster perumahan dosen dan staf.
Sedangkan saat ini untuk pembangunan tahap pertama meliputi pembangunan gedung empat lantai. Untuk lantai satu meliputi hall utama dan kantin seluas 750 m2, lantai dua terdapat ruang kelas seluas 1.250 m2, dan lantai tiga hingga empat terdapat ruang kelas dengan luas yang sama.
Kemudian sedang dibangun sirkulasi toilet dan ruang utilitas seluas 1.000 m2, sedang dibangun pula 20 kelas berkapasitas 80 mahasiswa per ruang, dan sedang dibangun satu ruang stadium general fakultas berkapasitas 200 orang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013