Sangatta (ANTARA Kaltim)- Wakil bupati Kabupaten Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, mengatakan, Pemkab merencanakan mencetak stiker khusus untuk mendata masyarakat atau penduduk miskin.

"Stiker khusus itu penting untuk mengetahui data warga miskin pada saat pemerintah akan menyalurkan bantuan sosial dan bantuan dari pihak lain," kata Wabup Ardiansyah Sulaiman saat memberikan sambutannya pada acara pelantikan Kepala Desa Sangatta Selatan, Selasa.

Menurut dia stiker-stiker khusus yang nantinya sudah dicetak itu, oleh masing-masing Ketua Rukun Tetangga (RT) akan ditempel di tiap-tiap pintu rumah warga yang tergolong miskin.

Dengan menempel stiker di tiap-tiap rumah warga yang tergolong miskin ini, akan memudahkan bagi pemerintah saat ada program penyaluran bantuan, apakah itu bantuan berupa uang tunai atau beras dan bantuan lainnya sehingga tidak memunculkan persoalan.

Selama ini, kata dia, saat ada bantuan, mendadak muncul data warga miskin cukup tinggi, tetapi ketika didata ulang justru tidak ada warga miskin.

"Inilah makanya perlu cara lain agar pemerintah memiliki data tentang warga miskin ini," kata dia.

Ditambahkan Wabup Ardiansyah Sulaiman, pembuatan stiker khusus ini diharapkan ada kerjasama dengan pihak swasta dan perusahaan, seperti PT Pertamina EP Asset 5 Field Sangatta dan PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan juga perusahaan yang beroperasi ada di sekitar desanya masing-masing.

"Saya berharap ini agar KPC dan Pertamina EP Sangatta bisa bekerjasama didalam pembuatan stiker ini," kata Wabup sambil memandang ke arah Genta salah satu pejabat Extenal Relation KPC dan Nanang Electra Abiproyo Manager Layanan Operasi Pertamina EP.

Wabup mngatakan, pemerintah kabupaten kutai timur berharap, dengan menggunakan stiker yang ditempel di rumah-rumah warga miskin, maka akan dapat diketahui secara tepat jumlah penduduk miskin yang ada di dalam RT atau dusun dan desa tersebut.

Para Camat dan Kades hingga Kepala Dusun serta Ketua RT wajib mengetahui warganya. Misalnya dalam kepala keluarga itu berapa anak dan bagaimana kondisi mereka dalam kesehariannya.

"Kalau sudah kaya harus didata kaya, dan kalau memang masih miskin juga dilapor miskin," katanya.   (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013