Aktivitas penumpang, baik yang berangkat atau yang turun di Terminal Lempake Samarinda, Kalimantan Timur, pada H+6 Lebaran atau pada Jumat, 28 April 2023 mulai sepi, yakni total hanya ada 201 penumpang.
“Sebanyak 201 penumpang tersebut adalah mereka yang balik ke Bontang dan Sangatta sebanyak 97 orang, sedangkan yang tiba di Terminal Lempake Samarinda 104 orang,” kata Koordinator Terminal Lempake Samarinda Suharyanto di Smarinda, Jumat.
Rinciannya adalah penumpang dari Samarinda yang balik ke Bontang sebanyak 50 orang, sedangkan penumpang dari Terminal Bontang yang balik dan turun di Terminal Lempake Samarinda sebanyak 47 orang.
Kemudian penumpang dari Samarinda yang balik ke Terminal Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, sebanyak 61 orang, sedangkan dari Sangatta yang turun di Samarinda terdapat 43 penumpang.
Aktivitas penumpang di Terminal Lempake yang sebanyak itu, kata dia, sebenarnya mulai normal, karena di hari-hari biasa jumlah penumpang di Terminal Lempake memang di kisaran itu.
Ia juga mengatakan, untuk arus balik dari Terminal Lempake ke Kota Bontang dan Sangatta Rabu-Kamis (26-27/4) berada di angka 177-289 penumpang.
Pada H+5 Lebaran atau Kamis, 27 April, arus balik ke Bontang dan Sangatta 177 orang, sedangkan arus balik yang tiba di Terminal Lempake Samarinda ada 124 orang.
Rinciannya adalah arus balik ke Bontang sebanyak 89 penumpang, arus balik ke Sangatta sebanyak 88 penumpang, sedangkan arus balik dari Bontang tercatat ada 80 orang, kemudian arus balik dari Sangatta ada 44 penumpang.
Sedangkan pada H+4 Lebaran atau pada Rabu, 26 April, arus balik dari Terminal Lempake Samarinda total sebanyak 289 penumpang, dengan rincian arus balik ke Bontang sebanyak 147 penumpang dan arus balik ke Sangatta sebanyak 142 orang.
Untuk arus balik dari Bontang yang tiba di Terminal Lempake Samarinda sebanyak 92 orang, kemudian arus balik dari Terminal Sangatta, tercatat ada 94 orang.
"Arus balik terjadi karena ada warga Samarinda yang kerja di Bontang dan Sangatta, sebaliknya juga ada warga Bontang dan Sangatta yang kerja di Samarinda, banyak juga dari sana yang sekolah maupun kuliah di Samarinda," katanya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
“Sebanyak 201 penumpang tersebut adalah mereka yang balik ke Bontang dan Sangatta sebanyak 97 orang, sedangkan yang tiba di Terminal Lempake Samarinda 104 orang,” kata Koordinator Terminal Lempake Samarinda Suharyanto di Smarinda, Jumat.
Rinciannya adalah penumpang dari Samarinda yang balik ke Bontang sebanyak 50 orang, sedangkan penumpang dari Terminal Bontang yang balik dan turun di Terminal Lempake Samarinda sebanyak 47 orang.
Kemudian penumpang dari Samarinda yang balik ke Terminal Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, sebanyak 61 orang, sedangkan dari Sangatta yang turun di Samarinda terdapat 43 penumpang.
Aktivitas penumpang di Terminal Lempake yang sebanyak itu, kata dia, sebenarnya mulai normal, karena di hari-hari biasa jumlah penumpang di Terminal Lempake memang di kisaran itu.
Ia juga mengatakan, untuk arus balik dari Terminal Lempake ke Kota Bontang dan Sangatta Rabu-Kamis (26-27/4) berada di angka 177-289 penumpang.
Pada H+5 Lebaran atau Kamis, 27 April, arus balik ke Bontang dan Sangatta 177 orang, sedangkan arus balik yang tiba di Terminal Lempake Samarinda ada 124 orang.
Rinciannya adalah arus balik ke Bontang sebanyak 89 penumpang, arus balik ke Sangatta sebanyak 88 penumpang, sedangkan arus balik dari Bontang tercatat ada 80 orang, kemudian arus balik dari Sangatta ada 44 penumpang.
Sedangkan pada H+4 Lebaran atau pada Rabu, 26 April, arus balik dari Terminal Lempake Samarinda total sebanyak 289 penumpang, dengan rincian arus balik ke Bontang sebanyak 147 penumpang dan arus balik ke Sangatta sebanyak 142 orang.
Untuk arus balik dari Bontang yang tiba di Terminal Lempake Samarinda sebanyak 92 orang, kemudian arus balik dari Terminal Sangatta, tercatat ada 94 orang.
"Arus balik terjadi karena ada warga Samarinda yang kerja di Bontang dan Sangatta, sebaliknya juga ada warga Bontang dan Sangatta yang kerja di Samarinda, banyak juga dari sana yang sekolah maupun kuliah di Samarinda," katanya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023