Kelompok usaha garam di Desa Kersik, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur berhasil melakukan panen garam perdana, setelah mendapatkan bantuan peralatan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Timur.

Perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kaltim M. Ali Aripe mengatakan bantuan peralatan yang diberikan kepada para petani garam berupa tunel garam atau alat untuk mengkristalkan garam.

"Bantuan alat tunel ini kami berikan melalui anggaran kami di tahun 2022 kemarin," kata Ali Aripe di Desa Kersik, Kukar, Rabu.

Ia mengatakan bantuan peralatan ini merupakan salah satu bentuk pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat pesisir melalui Subkoordinator Reklamasi dan Jasa Kelautan, Bidang Pengelolaan ruang Laut.

Ali Aripe mengungkapkan bahwa Kalimantan Timur memiliki peluang yang besar dalam usaha produksi garam.

“Selain melalui bantuan, kami juga terus mendorong pengembangan SDM sehingga nantinya diharapkan dapat menciptakan kemandirian kelompok tani," bebernya.

Aripe mengharapkan Kelompok Usaha Garam terus semangat dan tetap memiliki niat yang kuat untuk memproduksi garam.

Sementara itu, Camat Marangkayu, Ambo Dalle turut mengungkapkan dukungannya terhadap usaha produksi garam di Desa Kersik.

“Selanjutnya, bersama-sama dengan DKP Provinsi Kaltim dan DKP Kab. Kukar dapat kita diskusikan kembali terkait lokasi mana lagi yang berpotensi dalam pengembangan usaha garam,”terangnya.

Diketahui, Tunnel garam merupakan sebuah sarana yang digunakan untuk mengeringkan atau mengkristalkan garam dengan cara membuat rangka kemudian ditutup dengan plastik UV di bagian atas sehingga menyerupai terowongan.

Produksi garam dengan sistem tunnel dianggap paling sesuai dengan kondisi lingkungan di wilayah Kalimantan Timur yang memiliki kondisi cuaca dengan curah hujan yang merata di sepanjang tahun.

Kedepannya, Panen akan dilaksanakan secara bertahap yang diperkirakan mencapai 1 ton garam dengan kualitas K1.

Garam K1 merupakan garam dengan kualitas yang baik dengan kadar NaCI lebih dari 94%. Garam yang dihasilkan jauh lebih putih, murni, dan lebih besar dari garam krosok pada umumnya.

***3***

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023