Samarinda, (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Provinsi Kaltim bekerjasama dengan Pemkab Banjar Baru, Kalsel, menggelar pendidikan dan pelatihan (diklat) berjenjang tingkat lanjut untuk Pendidik dan Tenaga Kependidikan (TPK) Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal (PAUDNI).

"Diklat ini digelar selama enam hari, mulai 8 hingga 13 Desember di aula Dinas Pendidikan Kaltim. Diklat ini diikuti guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di lima kabupaten dan kota di Provinsi Kaltim dan Kaltara," Ketua TPK PAUDNI Kaltim Jarwoko.

Ia mengatakan, lima daerah yang mengikuti Diklat tersebut adalah guru-guru PAUD dari Kota Bontang, Balikpapan, Samarinda, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Kabupaten Tana Tidung, yang total pesertanya sebanyak 45 orang.

Sedangkan dari 10 kabupaten dan kota lain di Kaltim dan Kaltara tidak bisa hadir karena terkendala biaya, mengingat panitia penyelenggara hanya menyiapkan konsumsi selama pelatihan, sedangkan biaya transportasi dan akomodasi ditanggung oleh masing-masing peserta.

"Kita menginginkan agar Diklat PTK PAUDNI di tahun-tahun mendatang digelar di tempat tumbuhnya PAUD, jika banyak PAUD yang tumbuh di kabupaten, maka diklat akan digelar di kabupaten, tetapi jika di suatu kecamatan sudah banyak PAUD tetapi pendidiknya belum pernah mengikuti diklat, maka diklat akan digelar di kecamatan terkait.

Menurut Jarwoko, mendekatkan lokasi pelatihan ke tempat atau titik tumbuh pendidikan usia dini harus dilakukan, karena di Provinsi Kaltim dan Provinsi Kaltara masih banyak PAUD yang belum mandiri sehingga untuk mengikuti diklat di luar daerah sangat sulit karena berkaitan dengan pembiayaan.

Dia mengatakan selama ini pihaknya sudah melakukan diklat tingkat dasar kepada 1.800 PTK PAUDNI, sedangkan dari jumlah itu belum ada 50 persen yang melakukan diklat tingkat lanjut dan diklat tingkat mahir.

"Jumlah tenaga pendidik PUDNI di Kaltim dan Kaltara sekitar 10.000 orang sehingga tidak mungkin kami melakukan diklat dalam dua hingga tiga tahun, tetapi tiap tahun harus terus kami lakukan diklat karena penanganan anak usia dini memerlukan keahlihan khusus," katanya.

Diantara tujuan diklat tersebut, katanya, adalah untuk meningkatkan komptensi guru PAUD, yakni agar para pendidik dan tenaga kependidikannya semkin mahir menangani anak usia dini.(*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013