Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda, Kalimantan Timur, menargetkan tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu 2024 sebesar 77,5 persen, sama dengan target yang dipatok oleh KPU Provinsi Kalimantan Timur.
"Untuk mencapai target tersebut, kami sejak lama gencar melakukan sosialisasi ke berbagai pihak, baik kepada masyarakat umum maupun pelajar yang merupakan calon pemilih baru," ujar Najib, Komisioner KPU Samarinda Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, di Samarinda, Rabu.
Dalam sosialisasi dengan target siswa SMA yang pada 2024 akan menjadi pemilih pemula, sosialisasi dilakukan melalui OSIS dan pemilihan Ketua OSIS, yakni dalam pemilihan Ketua OSIS didesain mirip pemilihan umum (pemilu), sehingga mereka tidak asing dalam menghadapi pemilu tahun depan.
Seperti pendidikan politik di sejumlah SMA/ SMK dan yang sederajat, diantaranya fasilitasi pemilihan Ketua OSIS sekaligus pendidikan politik yang telah dilakukan di SMAN 14 Samarinda.
"Pemilihan Ketua OSIS di SMAN 14 tersebut merupakan salah satu sekolah di Samarinda yang telah kami dampingi, sudah banyak sekolah lain yang telah kami fasilitasi, bahkan menyusul sekolah lain yang menunggu giliran," katanya.
Fasilitasi Pemilihan Ketua OSIS ini merupakan salah satu cara yang pihaknya lakukan dalam memberikan pendidikan politik kepada pemilih pemula, karena pada 2024 mendatang mereka akan memiliki hak pilih sehingga dapat menyalurkan hak pilih secara cerdas dalam pemilu.
Saat ini, pihaknya juga masih melakukan Kirab Pemilu 2024 selama sembilan hari, dimulai pada 2 April dan akan berakhir pada 10 April, sehingga dalam pekan ini pihaknya masih gencar melakukan sosialisasi dan pendidikan politik bagi publik.
"Sejumlah lokasi yang ia datangi dalam Kirab Pemilu selama sembilan hari ini antara mal yang menjadi pusat keramaian, kemudian setiap kecamatan di Samarinda. Semua ini kami lakukan dengan tujuan meningkatkan pemahaman ke publik tentang demokrasi, sekaligus meningkatkan kesadaran menyalurkan hak pilih dalam Pemilu 2024," kata Najib.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
"Untuk mencapai target tersebut, kami sejak lama gencar melakukan sosialisasi ke berbagai pihak, baik kepada masyarakat umum maupun pelajar yang merupakan calon pemilih baru," ujar Najib, Komisioner KPU Samarinda Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, di Samarinda, Rabu.
Dalam sosialisasi dengan target siswa SMA yang pada 2024 akan menjadi pemilih pemula, sosialisasi dilakukan melalui OSIS dan pemilihan Ketua OSIS, yakni dalam pemilihan Ketua OSIS didesain mirip pemilihan umum (pemilu), sehingga mereka tidak asing dalam menghadapi pemilu tahun depan.
Seperti pendidikan politik di sejumlah SMA/ SMK dan yang sederajat, diantaranya fasilitasi pemilihan Ketua OSIS sekaligus pendidikan politik yang telah dilakukan di SMAN 14 Samarinda.
"Pemilihan Ketua OSIS di SMAN 14 tersebut merupakan salah satu sekolah di Samarinda yang telah kami dampingi, sudah banyak sekolah lain yang telah kami fasilitasi, bahkan menyusul sekolah lain yang menunggu giliran," katanya.
Fasilitasi Pemilihan Ketua OSIS ini merupakan salah satu cara yang pihaknya lakukan dalam memberikan pendidikan politik kepada pemilih pemula, karena pada 2024 mendatang mereka akan memiliki hak pilih sehingga dapat menyalurkan hak pilih secara cerdas dalam pemilu.
Saat ini, pihaknya juga masih melakukan Kirab Pemilu 2024 selama sembilan hari, dimulai pada 2 April dan akan berakhir pada 10 April, sehingga dalam pekan ini pihaknya masih gencar melakukan sosialisasi dan pendidikan politik bagi publik.
"Sejumlah lokasi yang ia datangi dalam Kirab Pemilu selama sembilan hari ini antara mal yang menjadi pusat keramaian, kemudian setiap kecamatan di Samarinda. Semua ini kami lakukan dengan tujuan meningkatkan pemahaman ke publik tentang demokrasi, sekaligus meningkatkan kesadaran menyalurkan hak pilih dalam Pemilu 2024," kata Najib.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023