Penajam (ANTARA Kaltim) - Jumlah warga yang terinfeksi HIV di Kabupaten Penajam Paser Utara kata Ketua Komunitas Peduli HIV/AIDS (KPA) Plus, Jodi, setiap tahun terus mengalami peningkatan.

"Tahun ini saja, sudah ditemukan tujuh penderita dan lima diantaranya telah meninggal dunia. Jumlah tersebut, meningkat tahun dibanding tahhun lalu yang hanya enam kasus dan yang meninggal lima orang. Tahun ini warga yang terinfeksi HIV ditemukan di wilayah Kecamatan Waru, Babulu dan Penajam," ungkap Jodi, Selasa.

“Terakhir yang ditemukan adanya warga Babulu, tapi setelah mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Penajam Paser Utara akhirnya meninggal dunia,” katanya.

Dari tujuh warga yang positif terinfeksi HIV itu, kata Jodi, hanya dua orang yang sampai sekarang masih bisa diselamatkan sementara lima orang telah meninggal dunia.

"Meski sudah ditemukan tujuh penderita, namun tidak menutup kemungkinan masih akan bertambah sebab istri dan anak yang telah meninggal dunia tersebut masih ada kemungkinan ikut tertular karena kesehatan kondisi anak dari warga yang terinfeksi HIV itu terus menurun. Tapi untuk memastikan kami akan melakukan pemeriksaan bersama dengan ibunya,” ujarnya.

Sejak 2005 sampai sekarang lanjut Jodi, jumlah penderita mencapai 17 orang dan 21 orang telah meninggal dunia, karena disebabkan terinfeksi HIV.

Untuk itu kata dia, KPA Plus terus berjuang dan berusaha agar jumlah penderita bisa terus menurun. Apalagi para penderita masih berusia produktif.

Mengenai penyebab mereka bisa tertular penyakit ini, Jodi mengatakan, bahwa selain karena hubungan seks secara bebas juga karena penggunakan narkoba jenis jarum suntik.

“Terakhir ini yang meninggal karena berprofesi sebagai pembuat tato. Kemungkinan terjangkit dari jarum tato,” ucapnya. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013