Samarinda (ANTARA Kaltim)- Dinas Kebudayaan Pariwisata Komunikasi dan Informasi (Disbudparkominfo) kota Samarinda menargetkan,  memperoleh  Pendapatan Asli  Daerah (PAD)  dari Retribusi  menara komunikasi  Seluler (Tower) sebesar  Rp 500 juta sampai  Rp 600 juta pertahun.

“Ada sekitar 238 menara  seluler  operator yang ada di wilayah Samarinda, sehingga diprediksikan pendapatan dari retribusi tersebut sekitar Rp500 juta sampai Rp600 juta,” kata  Kepala Disbudparkominfo  Kota Samarinda H.Muhammad  Faisal di Samarinda, Selasa (3/12).

Ia mengatakan,sebelumnya telah dilakukan pertemuan  antara  Disbudparkominfo dengan sejumlah operator seluler  sebanyak empat kali, kemudian dihasilkan kesepakatan, meskipun ada sebagian meminta keringanan, hal  itu untuk tahap awal tidak menjadi masalah.

Disebutkannya  hal itu merupakan salah satu terobosan Disbudparkominfo Samarinda dalam menggali potensi-potensi PAD, meskipun pada tahun 2013 ditergetkan perolehan PAD hanya sekitar Rp50 juta dan jika retribusi ini berjalan maka akan meningkat menjadi  seribu persen.

Menurut Faisal  sebenarnya aturan tersebut telah lama yakni berdasarkan  Perda Kota Samarinda Nomor 13 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum dan  sekarang inilah baru bisa berjalan . Diharapkan kedepannya akan terus meningkat pendapatan dari  retibusi  menara  operator seluler.

Ia menjelaskan   beridirinya 238 menara  selama ini memang belum ada kontribusi ke daerah, dengan ditariknya retribusi, maka pemerintah kota Samarinda memiliki kewajiban terhadap  pemilik operator seluler tersebut.

“Kewajiban pemerintah adalah melakukan pemantauan, pengamanan serta kedepannya akan dilakukan kerjasama dengan pihak asuransi , untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya terhadap warga yang berada dibawah  menara,” katanya.

Sementara itu kegiatan   sosialisasi  retribusi menara  komuniaksi  seluler tersebut sekaligus penyerahan berkas kewajiban pembayaran kepada  masing-masing  operator telekomunikasi oleh Kepala  Disbudparkominfo  Samarinda, HM Faisal.(*)



Pewarta: rachmad

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013