Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Isran Noor memberikan motivasi kepada seluruh pengelola perguruan tinggi swasta untuk lebih percaya diri menyambut kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Saya berharap semuanya Pede, percaya diri. Tapi percaya diri itu harus juga diikuti dengan syarat-syaratnya," kata Isran Noor saat memberi sambutan usai membuka Forum Group Discussion (FGD) Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI) Wilayah Kalimantan Timur di Balikpapan, Rabu.
Syarat yang dimaksud Gubernur Isran Noor adalah kompetensi dan kemampuan yang dimiliki harus sesuai kebutuhan IKN.
Sebab itu, perguruan tinggi swasta di Kaltim dituntut mampu menghasilkan lulusan-lulusan yang sesuai dengan kebutuhan IKN. Salah satunya dengan memberi penguatan pada program studi yang diarahkan dan sesuai dengan klaster-klaster IKN.
Forum diskusi ini menurut Gubernur Isran Noor harus menjadi momen yang tepat untuk membahas berbagai upaya perguruan tinggi swasta meningkatkan kapasitas dan kemampuan untuk bersaing menyambut IKN.
"Bangun cakrawala yang lebih luas. Semoga lancar sukses dan bermanfaat bagi generasi bangsa khususnya yang ada di Kaltim," tutup Gubernur Isran Noor.
Gubernur juga menegaskan selama kepemimpinan bersama Wagub Hadi Mulyadi, dirinya tidak pernah membedakan perhatian kepada perguruan tinggi swasta maupun negeri.
"Semua berhak untuk maju dan berkembang. Terpenting semangatnya dulu mencari solusi, bukan setiap hari membahas persoalan. Sebab masalah itu sampai kapan juga tidak akan pernah habis," tegasnya.
Forum diskusi ini mengangkat tema "Peran sentral badan penyelenggara pendidikan tinggi swasta di wilayah Kalimantan Timur dalam membangun putra putri daerah yang teknokrat untuk IKN Nusantara".
Narasumber dihadirkan Ketua DPRD Kaltim H Hasanuddin Mas'ud, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hj Hetifah Sjaifudian, Kepala LLDikti Wilayah XI Dr Muhammad Akbar dan Deputi Lingkungan Hidup dan SDA Otorita IKN Dr Myrna Asnawati Safitri.
Sementara itu, Ketua Pengurus Wilayah ABPPTSI Provinsi Kalimantan Timur Rendi Susiswo Ismail berharap perguruan tinggi di Kaltim segera berbenah dengan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan IKN.
"Banyak peluang dan kesempatan dengan kehadiran IKN. Perguruan tinggi harus proaktif. Terutama terkait ketersediaan SDM. Jangan sampai SDM Kaltim kalah bersaing dengan SDM luar terus menjadi stigma," ungkap Rendi Ismail. (Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
"Saya berharap semuanya Pede, percaya diri. Tapi percaya diri itu harus juga diikuti dengan syarat-syaratnya," kata Isran Noor saat memberi sambutan usai membuka Forum Group Discussion (FGD) Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI) Wilayah Kalimantan Timur di Balikpapan, Rabu.
Syarat yang dimaksud Gubernur Isran Noor adalah kompetensi dan kemampuan yang dimiliki harus sesuai kebutuhan IKN.
Sebab itu, perguruan tinggi swasta di Kaltim dituntut mampu menghasilkan lulusan-lulusan yang sesuai dengan kebutuhan IKN. Salah satunya dengan memberi penguatan pada program studi yang diarahkan dan sesuai dengan klaster-klaster IKN.
Forum diskusi ini menurut Gubernur Isran Noor harus menjadi momen yang tepat untuk membahas berbagai upaya perguruan tinggi swasta meningkatkan kapasitas dan kemampuan untuk bersaing menyambut IKN.
"Bangun cakrawala yang lebih luas. Semoga lancar sukses dan bermanfaat bagi generasi bangsa khususnya yang ada di Kaltim," tutup Gubernur Isran Noor.
Gubernur juga menegaskan selama kepemimpinan bersama Wagub Hadi Mulyadi, dirinya tidak pernah membedakan perhatian kepada perguruan tinggi swasta maupun negeri.
"Semua berhak untuk maju dan berkembang. Terpenting semangatnya dulu mencari solusi, bukan setiap hari membahas persoalan. Sebab masalah itu sampai kapan juga tidak akan pernah habis," tegasnya.
Forum diskusi ini mengangkat tema "Peran sentral badan penyelenggara pendidikan tinggi swasta di wilayah Kalimantan Timur dalam membangun putra putri daerah yang teknokrat untuk IKN Nusantara".
Narasumber dihadirkan Ketua DPRD Kaltim H Hasanuddin Mas'ud, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hj Hetifah Sjaifudian, Kepala LLDikti Wilayah XI Dr Muhammad Akbar dan Deputi Lingkungan Hidup dan SDA Otorita IKN Dr Myrna Asnawati Safitri.
Sementara itu, Ketua Pengurus Wilayah ABPPTSI Provinsi Kalimantan Timur Rendi Susiswo Ismail berharap perguruan tinggi di Kaltim segera berbenah dengan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan IKN.
"Banyak peluang dan kesempatan dengan kehadiran IKN. Perguruan tinggi harus proaktif. Terutama terkait ketersediaan SDM. Jangan sampai SDM Kaltim kalah bersaing dengan SDM luar terus menjadi stigma," ungkap Rendi Ismail. (Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023