Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Paser menargetkan pembentukan forum kewaspadaan dini masyarakat (FKDM) di seluruh desa telah terbentuk sebelum Pemilu 2024 guna mendeteksi dini potensi konflik.
“Target tahun ini seluruh desa sudah memiliki pengurus FKDM agar nantinya saat Pemilu bisa berperan mencegah potensi konflik,” kata Kabid Kewaspadaan Nasional Kesbangpol Paser, Joko Santoso, saat menggelar rapat dengan pengurus FKDM Kabupaten Paser, di Tanah Grogot, Selasa.
Ia mengatakan, untuk saat ini FKDM tingkat Desa sudah dibentuk di empat kecamatan yaitu Kecamatan Tanah Grogot, Long Kali, Batu Sopang, dan Pasir Belengkong.
Menurutnya, untuk kecamatan yang belum dibentuk FKDM tingkat desa Kesbangpol Paser segera berkoordinasi dengan para camat.
"Camat diminta untuk memfasilitasi pembentukan FKDM desa, " katanya.
Joko menjelaskan, nantinya setiap FKDM desa melaporkan sekecil apapun potensi konflik di wilayahnya supaya tidak meluas.
Adapun pengurus FKDM desa terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda di setiap desa yang mengerti dan memahami persoalan yang terjadi.
“Sehingga mudah dicarikan jalan keluar atau penyelesaiannya,” kata Joko Santoso.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
“Target tahun ini seluruh desa sudah memiliki pengurus FKDM agar nantinya saat Pemilu bisa berperan mencegah potensi konflik,” kata Kabid Kewaspadaan Nasional Kesbangpol Paser, Joko Santoso, saat menggelar rapat dengan pengurus FKDM Kabupaten Paser, di Tanah Grogot, Selasa.
Ia mengatakan, untuk saat ini FKDM tingkat Desa sudah dibentuk di empat kecamatan yaitu Kecamatan Tanah Grogot, Long Kali, Batu Sopang, dan Pasir Belengkong.
Menurutnya, untuk kecamatan yang belum dibentuk FKDM tingkat desa Kesbangpol Paser segera berkoordinasi dengan para camat.
"Camat diminta untuk memfasilitasi pembentukan FKDM desa, " katanya.
Joko menjelaskan, nantinya setiap FKDM desa melaporkan sekecil apapun potensi konflik di wilayahnya supaya tidak meluas.
Adapun pengurus FKDM desa terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda di setiap desa yang mengerti dan memahami persoalan yang terjadi.
“Sehingga mudah dicarikan jalan keluar atau penyelesaiannya,” kata Joko Santoso.
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023