Perusahaan Daerah (Perusda) Melati Bhakti Satya (MBS) segera merealisasikan kerja sama bisnis pada kegiatan pandu tunda di perairan Sungai Mahakam bersama PT Pelindo Jasa Maritim, selambat-lambatnya Minggu ketiga Maret 2023.
 
"Pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama DPRD Kaltim hari ini, menjadi rangkaian akhir dari rampungnya nota kesepahaman antara Perusda MBS dengan PT Pelindo, dan rencananya akan ditandatangani selambat-lambatnya tiga Minggu ke depan," ujar Direktur Perusda MBS, Aji Mohammad Abidharta Hakim di Samarinda, Senin.
 
Ia menyampaikan, status Perusda MBS dalam pelaksanaan pandu tunda pada pelayaran di alur Sungai Mahakam sebagai vendor dari PT Pelindo Jasa Maritim, dengan pembagian hasil 69 persen untuk MBS dan 31 persen untuk PT Pelindo.
 
Lanjutnya, ada pun area yang dikerjasamakan yakni pada alur sungai di bawah jembatan kembar Mahakam dan jembatan Mahulu. Pihaknya akan lebih terfokus pada kegiatan penundaan kapal di dua jembatan tersebut, dengan menyiapkan dua buah kapal.lengkap dengan nahkoda dan awaknya.
 
"Dalam penyediaan sumber daya pelayaran, untuk kapal kami siapkan melalui sewa dibanding membeli, karena secara bisnis sistem sewa lebih menguntungkan pihak kami," tutur Abi.
 
Dikemukakannya, untuk kegiatan pandu sendiri langsung dari PT Pelindo, karena mereka sudah memiliki lisensi terkait hal tersebut dengan sistem sewa melalui perusahaan mitra, maka itu lebih efektif secara jangka panjang dan menguntungkan dalam bekerja sama dengan pihak ketiga.

Sementara Ketua Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono meminta kepada pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelayaran (KSOP) Kelas II Samarinda untuk mendukung penuh kerja sama pandu tunda antara Perusda MBS dengan PT Pelindo.
 
"Kami meminta Pemprov Kaltim melalui Biro Ekonomi untuk terus mengawal dan memantau proses perumusan kerja sama pandu tunda dua perusahaan tersebut,"  ujar Nidya.

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023