Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Timur menguatkan sinergi dengan berbagai pihak untuk menjaga stabilitas harga pangan asal ternak, karena masih banyak komoditas yang didatangkan dari luar daerah.
"Sinergi dan koordinasi dengan berbagai pihak kami lakukan demi menekan laju inflasi. Alhamdulillah selama ini inflasi terkendali berkat kuatnya sinergi," ujar Kabid Pasca-Panen dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Disnak Keswan Kaltim Siti Saniaun Sa'adah di Samarinda, Senin.
Sejumlah upaya untuk menjaga stabilitas harga pangan tersebut seperti menjaga keterjangkauan harga dengan cara menggelar operasi pasar, pasar pangan murah atau bazar, kemudian menyalurkan dana bansos untuk pelaku usaha peternakan.
Hal lain yang dilakukan adalah menjaga ketersediaan pasokan pangan, seperti melakukan kerja sama antar-daerah berupa pengadaan ternak sapi, karena sapi untuk konsumsi warga Kaltim baru terpenuhi oleh peternakan lokal masih minim, yakni antara 28-30 persen per tahun.
Ia menjelaskan, tingkat kebutuhan daging sapi potong bagi masyarakat Kaltim per tahun rata-rata 60.000 ekor atau setara dengan 56.862 ton setelah dikonversi menjadi daging.
Dari kebutuhan sebesar itu, jumlah yang mampu dipenuhi peternak lokal sekitar 28 persen atau sebanyak 16.800 ekor sapi, setara dengan 15.921,36 ton daging, sehingga kekurangannya yang 72 persen atau 43.200 ekor, setara dengan 40.940,64 ton daging harus didatangkan dari luar daerah.
Untuk meningkatkan populasi sapi di Kaltim, pihaknya melakukan pengembangan kawasan peternakan dengan pola mini ranch, kemudian melakukan pengembangan budidaya sapi yang diintegrasikan dengan perkebunan kelapa sawit melalui integrasi sawit - sapi.
Hal lain yang dilakukan adalah komunikasi efektif, kemudian melakukan peningkatan keamanan produk hewan melalui Sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner (NKV), yakni sertifikat sebagai bukti sah telah dipenuhinya persyaratan higiene dan sanitasi sebagai jaminan keamanan produk asal hewan.
Ia melanjutkan, saat ini pihaknya pun telah menggelar rapat koordinasi dengan berbagai pihak sebagai persiapan menghadapi hari besar keagamaan nasional (HBKN) Ramadan dan Idul Fitri, sehingga koordinasi tersebut akan terus dilakukan sampai mendekati HBKN.
"Hal lain yang dilakukan Disnak Keswan adalah melakukan pemantauan dan pengawasan harga kebutuhan pokok seperti daging sapi/kerbau, daging ayam, dan telur ke distributor dan pasar-pasar di kabupaten maupun kota," ujar Siti.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023