Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 36.500 eksemplar buku Kurikulum 2013 yang dicetak oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim sedang dalam pengiriman dari Jawa Barat menuju Kalimantan Timur dan segera dibagaikan kepada siswa SD dan SMP.
"Puluhan ribu buku itu dicetak di Jawa Barat karena perusahaan pemenang lelangnya memang dari daerah itu, kemudian proses pencetakannya sudah selesai sehingga saat ini dalam tahap pengiriman ke Samarinda," ujar Panitia Lelang Buku Kurikulum 2013 Asli Nuryadin di Samarinda, Jumat.
Asli yang juga Kepala Bidang Pembinaan SMP dan SMA Dinas Pendidikan Kaltim mengatakan, buku-buku tersebut untuk siswa kelas I dan III SD, serta untuk kelas VII SMP karena penerapan Kurikulum 2013 memang dilakukan secara bertahap.
Menurut dia, sebanyak 36.500 buku untuk siswa SD dan SMP itu merupakan hasil pengadaan buku dari lelang tahap I, dengan rincian sebanyak 22.000 buku untuk siswa SD dan sebanyak 14.500 untuk siswa SLTP.
Lelang buku kurikulum baru pada tahap I tersebut, katanya, menggunakan dana yang bersumber dari APBD murni 2013 dengan pagu anggaran Rp6,7 miliar.
Selain itu, kata Asli, Dinas Pendidikan Kaltim saat ini juga tengah mencetak buku kurikulum baru dari hasil lelang tahap II yang dananya bersumber dari APBD perubahan 2013 dengan pagu anggaran senilai Rp9,8 miliar.
Pada lelang tahap II tersebut bukunya diperuntukkan bagi 25.250 siswa SD dan yang sederajat dan untuk 17.250 siswa SMP/MTs.
Dia meyakini puluhan ribu buku yang sedang dicetak tersebut belum mampu mencukupi kebutuhan buku bagi siswa karena jumlah siswanya lebih banyak, untuk itu dari APBD murni Kaltim 2014, Pemprov Kaltim kembali mengalokasikan dana sebesar Rp24 miliar.
Dia mengatakan, apabila dana dari anggaran 2014 bisa dimanfaatkan untuk pencetakan buku kurikulum baru itu, maka diyakini mampu mencukupi buku bagi 90 persen siswa, sehingga diharapkan pada 2015 semua siswa di daerah sudah mendapat buku baru dari Dinas Pendidikan Kaltim.
Dana sebesar Rp24 miliar tersebut, kata Asli, akan digunakan mencetak buku bukan hanya untuk siswa SD dan SLTP, tetapi juga untuk siswa SMA, MA, dan SMK, kemudian pada 2015 juga akan dilakukan pencetakan buku untuk semua jenajng. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Puluhan ribu buku itu dicetak di Jawa Barat karena perusahaan pemenang lelangnya memang dari daerah itu, kemudian proses pencetakannya sudah selesai sehingga saat ini dalam tahap pengiriman ke Samarinda," ujar Panitia Lelang Buku Kurikulum 2013 Asli Nuryadin di Samarinda, Jumat.
Asli yang juga Kepala Bidang Pembinaan SMP dan SMA Dinas Pendidikan Kaltim mengatakan, buku-buku tersebut untuk siswa kelas I dan III SD, serta untuk kelas VII SMP karena penerapan Kurikulum 2013 memang dilakukan secara bertahap.
Menurut dia, sebanyak 36.500 buku untuk siswa SD dan SMP itu merupakan hasil pengadaan buku dari lelang tahap I, dengan rincian sebanyak 22.000 buku untuk siswa SD dan sebanyak 14.500 untuk siswa SLTP.
Lelang buku kurikulum baru pada tahap I tersebut, katanya, menggunakan dana yang bersumber dari APBD murni 2013 dengan pagu anggaran Rp6,7 miliar.
Selain itu, kata Asli, Dinas Pendidikan Kaltim saat ini juga tengah mencetak buku kurikulum baru dari hasil lelang tahap II yang dananya bersumber dari APBD perubahan 2013 dengan pagu anggaran senilai Rp9,8 miliar.
Pada lelang tahap II tersebut bukunya diperuntukkan bagi 25.250 siswa SD dan yang sederajat dan untuk 17.250 siswa SMP/MTs.
Dia meyakini puluhan ribu buku yang sedang dicetak tersebut belum mampu mencukupi kebutuhan buku bagi siswa karena jumlah siswanya lebih banyak, untuk itu dari APBD murni Kaltim 2014, Pemprov Kaltim kembali mengalokasikan dana sebesar Rp24 miliar.
Dia mengatakan, apabila dana dari anggaran 2014 bisa dimanfaatkan untuk pencetakan buku kurikulum baru itu, maka diyakini mampu mencukupi buku bagi 90 persen siswa, sehingga diharapkan pada 2015 semua siswa di daerah sudah mendapat buku baru dari Dinas Pendidikan Kaltim.
Dana sebesar Rp24 miliar tersebut, kata Asli, akan digunakan mencetak buku bukan hanya untuk siswa SD dan SLTP, tetapi juga untuk siswa SMA, MA, dan SMK, kemudian pada 2015 juga akan dilakukan pencetakan buku untuk semua jenajng. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013