Samarinda (ANTARA Kaltim)-Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kaltim H Musyahrim menyatakan bahwa Pemprov Kaltim tetap memberikan perhatian terhadap program pendidikan kesetaraan untuk paket A, B, C dan C Kejuruan.  

Hal ini dilakukan, karena program tersebut juga merupakan wujud dukungan Pemprov Kaltim untuk menuntaskan wajib belajar (Wajar) 12 tahun di daerah.

“Pendidikan kesetaraan merupakan salah satu program Dinas Pendidikan yang juga perlu mendapat perhatian, karena kesetaraan masuk dalam pendidikan jalur non formal, yakni pesertanya merupakan siswa yang tidak bisa sekolah di jalur formal atau putus sekolah,” kata H Musyahrim di Kantor Disdik Kaltim, Kamis (21/11).  

Guna mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dari program tersebut, maka Disdik Kaltim terus melakukan evaluasi, termasuk memperbarui data peserta Ujian Nasional (UN) bagi warga belajar di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) pada 2014 baik untuk paket A atau setara SD, paket B atau setara SMP, paket C atau setara SMA, dan paket C Kejuruan atau setara SMK.  

Menurut dia, keberadaan pendidikan kesetaraan sangat penting dalam upaya meningkatkan pendidikan sepanjang hayat, terutama untuk menuntaskan wajib belajar 9 tahun dan 12 tahun baik yang masih usia sekolah maupun yang sudah dewasa, tidak terkecuali warga yang sudah berkeluarga.  

“Karena itu, pendidikan kesetaraan masih perlu terus dikembangkan dan diperbarui melalui pemikiran kreatif dan inovatif khususnya dalam verifikasi pelayanan, mengingat luas dan heterogennya cakupan sasaran pendidikan kesetaraan di Kaltim,” jelasnya.  

Diharapkan melalui evaluasi yang dilakukan, pendidikan kesetaraan tidak sekedar formalitas, tetapi mampu menciptakan lulusan yang berkualitas dan bersaing di masyarakat.  (Humas Prov Kaltim/jay)


Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013