Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 1.400 anak dari sembilan sekolah dasar dan taman kanak-kanak di Kecamatan Semoi dan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU) terlibat dalam kampanye gizi yang digelar PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk pada Rabu-Kamis (20/11-21/11).

Head of Public Relations JAPFA, R Artsanti Alif di Balikpapan Rabu mengatakan kegiatan hari pertama kampanye adalah Pelatihan Dokter Kecil untuk murid-murid dan Pelatihan 5S untuk para guru dan kepala sekolah.

Menurut dia pada Rabu ada 45 murid kelas IV dan kelas V dari SD 001, 002, 003, 005, 009, 010, 011, 013, dan 015 dilatih selama setengah hari oleh dr Yenny dari Puskesmas Sepaku. Setiap sekolah diwakili oleh 5 orang siswa.

Hari kedua (Kamis) untuk seluruh siswa dari ke-9 sekolah kami berikan pemeriksaan kesehatan cuma-cuma serta paket gizi berupa 2 potong sosis siap makan, susu, dan telur.

Kepada para murid juga diberikan buku berjudul "Aku dan Diriku" dan "4 Sehat 5 Sempurna" sebagai buku panduan hidup sehat.

Pelatihan 5S adalah pelatihan manajemen yang biasa diterapkan perusahaan-perusahaan Jepang. Pelatihan itu diperuntukkan bagi guru dari 23 sekolah di Sepaku.

"Awalnya kami buat untuk 9 sekolah yang tersebut tadi, tapi kami pikir tidak ada salahnya kita luaskan untuk guru dan kepala sekolah. Dan karena ini tentang manajemen, kita libatkan juga Puskesmas dan taman kanak-kanak," kata Artsanti Alif.

Tercatat lebih dari 153 guru mengikuti pelatihan yang mengenalkan prinsip 5S, yaitu seiri (pilah), seiton (tata), seiso (bersihkan), seiketsu (mantapkan), dan shitsuke (biasakan).

"Melalui Pelatihan Dokter Kecil dan 5S ini kami ingin menumbuhkan budaya bersih dan sehat di sekolah mulai dari murid hingga guru," ungkap Artsanti Alif.

Dia berharap melalui kedua pelatihan tersebut perubahan menuju sekolah yang sehat dapat terjadi.

Japfa adalah perusahaan yang memiliki lini bisnis produksi pakan ternak, pembibitan ayam, pembibitan dan penggemukan sapi, budidaya perairan, dan produksi vaksin hewan.   (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013