Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, membutuhkan infrastruktur pertanian yang memadai agar mampu menjadi penopang atau penyangga pangan ibu kota negara Indonesia baru bernama Nusantara.
 
Daerah berjuluk Benuo Taka itu memiliki potensi pertanian yang cukup besar, jelas Bupati Penajam Paser Utara, Hamdam Pongrewa di Penajam, Kamis, tetapi infrastruktur pertanian belum memadai.
 
Infrastruktur pertanian tersebut seperti irigasi yang belum tersedia air baku untuk pengairan lahan pertanian karena belum ada bendungan untuk memenuhi kebutuhan air petani.
 
Selama ini, petani di Kabupaten Penajam Paser Utara masih mengandalkan air hujan atau pengairan sawah dengan sistem tadah hujan.
 
Sistem pertanian di Kabupaten Penajam Paser Utara juga diharapkan bisa menjadi pertanian modern untuk menyelaraskan dengan pembangunan dan perkembangan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.
 
"Kami ingin menjadi penyuplai pangan IKN dengan agroindustri atau pertanian modern," ujar dia.
 
Namun, lanjut dia,dengan kondisi infrastruktur yang belum.memadai akan sulit untuk meningkatkan produksi pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan ibu kota negara Indonesia.
 
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara membutuhkan ada kebijakan anggaran dari perintah pusat seiring pembangunan IKN Nusantara di sebagian wilayah di daerah itu, yakni Kecamatan Sepaku.
 
Kebijakan anggaran dari pemerintah pusat tersebut, baik dalam bentuk peningkatan DBH (dana bagi hasil) atau dana insentif khusus dan lainnya.
 
Dana afirmasi khusus dari pemerintah pusat bisa digunakan untuk memperbaiki sistem pertanian menjadi modern dan membangun infrastruktur pertanian yang memadai.
 
Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki lahan pertanian mencapai 15.000 hektare, kata Hamdam Pongrewa, dan memiliki SDM (sumber daya manusia) yang memadai sebagai petani. (ADV)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023