Kepolisian Daerah Kalimantan Timur mendapat dukungan anggaran Rp10 miliar dari Mabes (markas besar) Polri untuk pengamanan pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN.

Tahun ini (2023), menurut Kepala Polda Kaltim Inspektur Jenderal Polisi Imam Sugianto dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA, di Penajam, Jumat, Mabes Polri memberikan anggaran Rp10 miliar untuk pengamanan pembangunan IKN.
 
Polda Kaltim melanjutkan Operasi Mahakam Nusantara pengamanan pembangunan IKN di wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.
 
Dia mengatakan, diprediksi pembangunan ibu kota negara Indonesia baru akan mengalami peningkatan pada tahun ini, sehingga Operasi Mahakam Nusantara terus dilanjutkan.
 
Pengamanan proses pembangunan IKN, lanjut dia, menjadi perhatian utama Polri, maka ada dukungan anggaran serta penambahan personel pengamanan dari Mabes Polri.
 
"Pembangunan ibu kota negara baru akan semakin padat, jadi kerja sama antar instansi harus diperketat dan diperkuat," ujar dia.

Pembangunan ibu kota negara Indonesia baru yang sedang berjalan, di antaranya Bendungan Sepaku-Semoi, pengambil air (intake) Sungai Sepaku,
 
Kemudian pengerjaan pelebaran jalan poros Petung-Sepaku, jalan lingkar Sepaku, rumah susun pekerja, dan embung di kawasan inti IKN juga tengah dilakukan.

Pemerintah berencana membangun Istana Negara, kantor kementerian dan lembaga negara lainnya, serta beberapa titik jalan tol penghubung ibu kota negara Indonesia baru pada 2023.
 
Kapolda Kalimantan Timur juga instruksikan Kapolres Penajam Paser Utara agar tindak kejahatan yang terjadi di kawasan ibu kota negara Indonesia baru harus dijadikan sebagai kasus yang menonjol.

"Sekecil apa pun kejahatan di kawasan IKN harus dijadikan kasus menonjol dan diekspos agar jangan sampai ada yang ganggu pembangunan ibu kota negara baru," tegas Imam Sugianto.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023