Sangatta (ANTARA Kaltim) - Kapal penyeberangan berukuran sedang yang membawa dua unit mobil truk yang dilaporkan tenggelam di Sungai Busang, Desa Long Lees, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, Senin (11/11), hingga kini belum berhasil dievakuasi ke darat.

"Sampai sekarang kapal 'fery' penyeberangan berikut dua mobil truk belum bisa diangkat ke darat. Posisinya hanya kelihatan kap mobilnya," kata Gesang, salah satu warga Desa Long Lees, kepada ANTARA, Rabu.

Menurut Gesang, musibah tenggelamnya kapal penyeberangan itu terjadi pada Senin (11/11) sekitar pukul 08.00 Wita.

Tapi sebelum kapal "fery" itu sampai di seberang kapal karam dan dua mobil dum truk milik perusahaan perkebunan kelapa sawit itu ikut tenggelam.

Warga melihat kapal "fery" penyeberangan tenggelam itu membawa dua unit mobil dum truk milik perusahaan, tapi tidak ada korban jiwa, sebab memang yang diangkut hanya kendaraan, sedangkan kru selamat semua.

Warga sekitar yang melihat terjadinya musibah kapal penyeberangan yang sehari-hari melayani penyeberangan kendaraan perusahaan perkebunan kelapa sawit dari Long Lees Busang, saat musibah terjadi, cuaca masih mendung dan sungai sepi, jadi kemungkinannya kapal "fery" tenggelam karena bocor.

"Mungkin kapalnya bocor sehingga tenggelam, sebab saat kejadian cuaca mendung dan sungai sepi, jadi kemungkinan karena bocor makanya tenggelam," ujarnya.

Dijelaskannya, kapal "fery" penyeberangan itu milik salah satu pengusaha lokal yang disewa perusahaan perkebunan kelapa sawit untuk menyeberangkan kendaraannya setiap hari. Karena, satu-satunya akses untuk menyeberangkan kendaraan adalah kapal penyeberangan.

"Kalau jembatan gantung yang ada itu hanya untuk pejalan kaki dan sepeda motor," ujarnya.

Ketika dikonfirmasi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Timur, Zainuddin Aspan, mengatakan sudah mendapat informasi terkait musibah tenggelamnya kapal penyeberangan di Sungai Busang, Desa Long Lees.

Menurut Zainuddin Aspan, dirinya sudah mengetahui informasi dari warga, terkait tenggelamnya kapal "fery" penyeberangan di Long Lees.

"Kami sudah dapat informasi adanya musibah tersebut, tidak ada korban jiwa, tapi belum diketahui penyebabnya apakah bocor atau hal lain, itu polisi yang bisa buktikan," katanya. (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013