Nunukan (ANTARA Kaltim) - Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara menggerebek dua pasangan siswa yang sedang berada dalam salah satu kios di Pasar Inhutani Sei Bolong.

Kepala Seksi Ketertiban dan Ketentraman Satpol PP Kabupaten Nunukan, Marten P Manguma di Nunukan, Selasa membenarkan adanya empat siswa sekolah di daerah itu yang ditemukan sedang berpasang-pasangan dalam kios di pasar tersebut sekitar pukul 10.00 Wita.

Ia menegaskan, keempat siswa yang bolos dari sekolahnya saat diinterogasi mengaku tidak berbuat asusila tetapi hanya sekadar jalan-jalan.

Marten menyebutkan keempat siswa yang ditemukan sedang berpasang-pasangan itu, tiga orang siswa SMPN 2 Nunukan masing-masing dua laki-laki dan seorang perempuan dan seorang lagi siswi perempuan dari SMA Al Ikhlas.

"Keempatnya ditemukan sedang berpasang-pasangan dalam di lantai II kios Pasar Inhutani," ujar dia.

Penemuan keempat siswa ini setelah mendapatkan laporan dari masyarakat setempat dan langsung melakukan penggerebekan di pasar itu dan diamankan di Kantor Satpol PP Kabupaten Nunukan di Jalan Taman Makam Pahlawan.

Marten menceritakan pada saat petugas Satpol PP tiba di lokasi keempatnya langsung berhamburan berusaha melarikan diri. Namun keberadaannya telah di kelilingi petugas sehingga tidak mampu meloloskan diri.

Sehubungan dengan penggerebekan siswa dari dua skeolah berbeda itu, Satpol PP Kabupaten Nunukan langsung memanggil kepala sekolah masing-masing dengan membuat surat pernyataan sebelum diserahkan.

"Jadi keempatnya sudah diserahkan kepada sekolah masing-masing setelah membuat surat pernyataan untuk ditindaklanjuti. Terserah sekolah masing-masing mengenai sanksi yang akan diberikan," ujar Marten kepada wartawan.  (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013