Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, mengeluarkan peringatan dini tentang kewaspadaan cuaca ekstrem di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada 6-11 Januari.

"Adanya daerah belokan angin di sekitar wilayah Kaltim dan masih hangatnya suhu permukaan laut di Selat Makassar, berpeluang membentuk sejumlah titik awan hujan di Kaltim pada 6-11 Januari," ujar Kepala BMKG Stamet Kelas I SAMS Sepinggan Balikpapan Erika Mardiyanti di Balikpapan, Jumat.

Kondisi ini, katanya, menyebabkan cuaca berpotensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, bahkan dapat disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayah di Provinsi Kaltim.

Seperti di Kota Balikpapan, Kota Samarinda, sebagian kawasan di Kabupaten Kutai Timur antara lain Kecamatan Sangatta Selatan, Sangatta Utara, Sangkulirang, Batu Ampar, Muara Ancalong, Muara Wahau, Bengalon, Kongbeng, Kaliorang, Sandaran, dan Karangan.

Kemudian sebagian kawasan Kabupaten Kutai Kartanegara seperti Kecamatan Tenggarong, Muara Badak, Sebulu, Muara Badak, Muara Muntai, Tabang, Muara Jawa, dan Kecamatan Samboja.

Berikutnya adalah sebagian kawasan Kabupaten Paser seperti Tana Grogot, Paser Balengkong, Kuaro, Long Ikis, di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Mahakam Ulu, sebagian Kabupaten Berau meliputi Kecamatan Tanjung Redeb, Maratua, Pulau Derawan, Kelay, Biduk-Biduk, dan Tabalar.

Kemudian berpotensi terjadi di Kota Bontang, dan sebagian kawasan di Kabupaten Kutai Barat yang meliputi Kecamatan Sendawar, Damai, Muara Pahu, dan Kecamatan Melak.

"Kami imbau seluruh masyarakat selalu waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti genangan air di wilayah Samarinda, Balikpapan, Kutai Timur, Berau Kutai Kartanegara, Bontang, Kutai Barat, dan Kabupaten Mahakam Ulu," kata Erika.

Sedangkan khusus Sabtu-Minggu (7-8/1), diprakirakan semua atau 10 kabupaten/kota di Kaltim terjadi hujan lebat hingga hujan petir, sehingga kewaspadaan harus ditingkatkan karena bisa berdampak pada banjir, sungai meluap, jalan licin, dan tanah longsor, dan lainnya.

Ia juga memprakirakan bakal terjadi pasang maksimum mencapai 2,8 meter di perairan Kaltim tanggal 8 sampai 10 Januari 2023, yakni di kisaran pukul 19.00 hingga 22.00 wita.


 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023