Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kalimantan Timur mengajak anggota Forum Komunikasi Kader Pemberdayaan Masyarakat (FK-KPM) kreatif berkegiatan, untuk menyambut pindahnya Ibu Kota Negara pada 2024.

"Ibu Kota Negara (IKN) akan pindah ke Kalimantan pada 2024, sehingga kegiatan FK-KPM Kaltim harus berorientasi untuk Nusantara," ujar Kabid Usaha Ekonomi Masyarakat, Sumber Daya Alam, dan Teknologi Tepat Guna DPMPD Provinsi Kaltim Elvis di Samarinda, Kamis.

Kreativitas yang diinginkan antara lain ketika memberikan pelatihan kepada masyarakat, maka harus menyesuaikan dengan kebutuhan nasional, baik untuk serapan tenaga kerja berbasis kompetensi, peningkatan kapasitas diri, maupun dalam pelatihan berbasis masyarakat.

Begitu pula dengan kegiatan pemberdayaan untuk masyarakat desa dan kelurahan, maka FK-KPM Kaltim juga diajak berpikir jauh ke depan, terutama terhadap kebutuhan warga baru di IKN yang diperkirakan ada sekitar 1,9 juta jiwa.

Jumlah penduduk sebanyak itu dipastikan memerlukan sandang, pangan, dan berbagai kebutuhan untuk tempat tinggal, bahkan kebutuhan sekunder dan tersier juga akan dicari, seperti berbagai jenis elektronik hingga servis elektronik, tempat bincang santai, termasuk destinasi wisata.

Hal ini tentu menjadi peluang bisnis yang terbuka lebar untuk disiapkan mulai sekarang, sehingga FK-KPM pun diharapkan mengarahkan masyarakat ke sejumlah peluang tersebut ketika melakukan pendampingan maupun pemberdayaan masyarakat.

Sehari sebelumnya, saat DPMPD Kaltim menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) FK-KPM dan Forum Komunikasi Pos Pelayanan Teknologi (FK-Posyantek) se Kaltim, ia juga mengajak FK-Posyantek Kaltim kreatif dalam menyambut IKN.

"Kegiatan ini digelar untuk meningkatkan daya saing desa dan kelurahan melalui FK-KPM dan FK-Posyantek, karena melalui Rakornis ini akan menjadi media tukar menukar informasi dan pengetahuan anggota forum demi pengembangan organisasi, sekaligus meningkatkan daya saing masyarakat," kata Elvis.

Dalam FK-Posyantek, lanjutnya, pertemuan ini tentu sebagai sarana pengembangan kapasitas penggiat teknologi tepat guna (TTG) agar dapat menghasilkan inovasi teknologi terapan unggulan di daerah masing-masing, kemudian diterapkan ke masyarakat petani, nelayan, pekebun, dan berbagai profesi lainnya.
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022