Sebanyak enam dari sepuluh kecamatan di Kabupaten Paser mendapatkan satu unit armada pemadam kebakaran (damkar) untuk kelancaran penanganan musibah kebakaran.
"Ada delapan unit pengadaan armada damkar, dua untuk Dinas Damkar, enam untuk kecamatan, " Kata Kabid Operasional dan Sapras Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Paser Juhaeni di Tanah Grogot, Selasa.
Dikatakannya, rincian enam unit armada damkar diberikan kepada pemerintah kecamatan Tanah Grogot, Kuaro, Batu Sopang, Muara Samu, dan Tanjung Harapan.
Anggaran untuk pengadaan armada damkar, kata Juhaeni , berasal dari Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (DBH-DR)
"Anggaran DBH-DR digunakan untuk pengadaan delapan unit mobil damkar, satu unit mobil water suplai PTO, satu unit mobil slip on, dan 40 unit motor trail," katanya.
Dia mengatakan kendaraan operasional tersebut diperuntukkan bagi Dinas Damkar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Damkar Kecamatan.
Untuk kendaraan operasional roda dua, sepuluh kecamatan masing-masing mendapat tiga unit, BPBD mendapat 3 unit, dan sisanya tujuh unit untuk Dinas Damkar sendiri.
"Anggaran yang digunakan dari DBH-DR sekitar Rp7 miliar untuk mobil dan Rp1,2 miliar untuk roda dua," ucap Juhaeni.
Diakuinya penambahan kendaraan
damkar tersebut belum bisa mengakomodir semua kebutuhan yang ada namun namun cukup membantu operasional terutama bagi petugas damkar kecamatan.
"Kami akan mengusulkan kembali kendaraan baru tuntuk memenuhi kekurangan," tambahnya.
Tahun 2023 Damkar Paser, katanya, sudah mengusulkan sejumlah kendaraan diantaranya water suplai PTO, fire jip, dan mobil komando (untuk mengangkut personel).
Selain untuk pengadaan kendaraan bermotor, DBH-DR juga digunakan Dinas Damkar Paser untuk pembangunan pos pemadam kebakaran hutan dan lahan (Pos Dalkarhutla) di empat kecamatan yakni Tanah Grogot, Batu Sopan, Batu Engau, dan Long Ikis.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
"Ada delapan unit pengadaan armada damkar, dua untuk Dinas Damkar, enam untuk kecamatan, " Kata Kabid Operasional dan Sapras Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Paser Juhaeni di Tanah Grogot, Selasa.
Dikatakannya, rincian enam unit armada damkar diberikan kepada pemerintah kecamatan Tanah Grogot, Kuaro, Batu Sopang, Muara Samu, dan Tanjung Harapan.
Anggaran untuk pengadaan armada damkar, kata Juhaeni , berasal dari Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (DBH-DR)
"Anggaran DBH-DR digunakan untuk pengadaan delapan unit mobil damkar, satu unit mobil water suplai PTO, satu unit mobil slip on, dan 40 unit motor trail," katanya.
Dia mengatakan kendaraan operasional tersebut diperuntukkan bagi Dinas Damkar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Damkar Kecamatan.
Untuk kendaraan operasional roda dua, sepuluh kecamatan masing-masing mendapat tiga unit, BPBD mendapat 3 unit, dan sisanya tujuh unit untuk Dinas Damkar sendiri.
"Anggaran yang digunakan dari DBH-DR sekitar Rp7 miliar untuk mobil dan Rp1,2 miliar untuk roda dua," ucap Juhaeni.
Diakuinya penambahan kendaraan
damkar tersebut belum bisa mengakomodir semua kebutuhan yang ada namun namun cukup membantu operasional terutama bagi petugas damkar kecamatan.
"Kami akan mengusulkan kembali kendaraan baru tuntuk memenuhi kekurangan," tambahnya.
Tahun 2023 Damkar Paser, katanya, sudah mengusulkan sejumlah kendaraan diantaranya water suplai PTO, fire jip, dan mobil komando (untuk mengangkut personel).
Selain untuk pengadaan kendaraan bermotor, DBH-DR juga digunakan Dinas Damkar Paser untuk pembangunan pos pemadam kebakaran hutan dan lahan (Pos Dalkarhutla) di empat kecamatan yakni Tanah Grogot, Batu Sopan, Batu Engau, dan Long Ikis.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022