Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyosialisasikan program pemanfaatan halaman pekarangan untuk pemenuhan gizi masyarakat di daerah itu.
"TP PKK Rejang Lebong terus menyosialisasikan program pemanfaatan pekarangan untuk pemenuhan gizi dan meningkatkan perekonomian masyarakat," kata ketua TP PKK Rejang Lebong Hartini Syamsul saat dihubungi di Rejang Lebong, Sabtu (24/12).
Dia menjelaskan pekarangan dapat dijadikan kebun mini dengan menanam aneka sayuran maupun memelihara ikan sehingga memenuhi kebutuhan gizi keluarga masing-masing serta bisa dijual.
Berkebun di pekarangan rumah, kata dia, bisa memanfaatkan polybag dan perabotan rumah tangga yang tidak terpakai seperti ember dan baskom untuk menanam sayuran serta drum bekas guna memelihara ikan.
Program pemanfaatan ini, menurut dia, selain bisa memenuhi kebutuhan sayur-sayuran segar setiap hari juga menjadi rumah sehat.
"Keuntungan dari pemanfaatan pekarangan itu mereka juga bisa berhemat, sehingga uangnya bisa ditabung untuk biaya pendidikan anak dan lainnya," ujar dia.
Sejauh ini pihaknya sudah melakukan sosialisasi di 15 kecamatan di Rejang Lebong dan berharap warga yang memiliki tanah pekarangan segera menerapkannya, karena program ini merupakan salah satu upaya dalam penanganan dan pencegahan kasus stunting di Kabupaten Rejang Lebong yang saat ini tercatat mencapai 26 persen.
"Program ini selain untuk meningkatkan ekonomi keluarga juga merupakan bagian dari upaya pencegahan stunting. Dengan terpenuhinya gizi masyarakat, maka bisa mencegah anak-anak mereka terkena stunting," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
"TP PKK Rejang Lebong terus menyosialisasikan program pemanfaatan pekarangan untuk pemenuhan gizi dan meningkatkan perekonomian masyarakat," kata ketua TP PKK Rejang Lebong Hartini Syamsul saat dihubungi di Rejang Lebong, Sabtu (24/12).
Dia menjelaskan pekarangan dapat dijadikan kebun mini dengan menanam aneka sayuran maupun memelihara ikan sehingga memenuhi kebutuhan gizi keluarga masing-masing serta bisa dijual.
Berkebun di pekarangan rumah, kata dia, bisa memanfaatkan polybag dan perabotan rumah tangga yang tidak terpakai seperti ember dan baskom untuk menanam sayuran serta drum bekas guna memelihara ikan.
Program pemanfaatan ini, menurut dia, selain bisa memenuhi kebutuhan sayur-sayuran segar setiap hari juga menjadi rumah sehat.
"Keuntungan dari pemanfaatan pekarangan itu mereka juga bisa berhemat, sehingga uangnya bisa ditabung untuk biaya pendidikan anak dan lainnya," ujar dia.
Sejauh ini pihaknya sudah melakukan sosialisasi di 15 kecamatan di Rejang Lebong dan berharap warga yang memiliki tanah pekarangan segera menerapkannya, karena program ini merupakan salah satu upaya dalam penanganan dan pencegahan kasus stunting di Kabupaten Rejang Lebong yang saat ini tercatat mencapai 26 persen.
"Program ini selain untuk meningkatkan ekonomi keluarga juga merupakan bagian dari upaya pencegahan stunting. Dengan terpenuhinya gizi masyarakat, maka bisa mencegah anak-anak mereka terkena stunting," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022