Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Dinas Pendidikan (Disdik) Paser masih membutuhkan dana hingga Rp60 miliar untuk membangun ruang kelas baru (RKB) mulai tingkat SD dan SMP.
Kepala Disdik Paser Shaffrudin, Minggu mengatakan, dari data yang dimiliki kebutuhan penambahan ruang kelas untuk SD dan SMP sebanyak 254 RKB.
"Karena keterbatasan anggaran pada 2013, Disdik Paser hanya fokus pada kegiatan rehabilitasi bangunan sekolaah yang mengalami kerusakan," kata Shaffrudin.
Menurut dia, tahun ini penambahan RKB baru bisa dilakukan untuk tingkat SMA, SMK dan sebagian kecil SMP.
"Untuk SD, penambahan RKB belum dilakukan karena terbatasnya anggaran," katanya.
Sebaliknya kata dia, penambahan RKB untuk SMA dan SMK tidak masalah dan hampir terpenuhi karena banyak menggunakan dana pusat.
Pada tahun anggaran 2014 nanti lanjut Shafruddin, Dinas Pendidikan akan berjuang agar kebutuhan RKB terpenuhi sehingga tercapai standar pelayanan minimum bagi anak-anak di Paser.
"Harus diakui, masih banyak bangunan TK dan SD yang memprihatinkan dan menjadi prioritas," katanya.
Ia mencontohkan, kondisi bangunan SD 009 Sungai Rie Kecamatan Kuaro yang masih menggunakan atap daun nipah.
"Kondisinya memprihatinkan karena tak ada bangunan lain yang bisa dipakai untuk belajar sementara pasca bangunan sekolah ini terbakar beberapa waktu lalu," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Kepala Disdik Paser Shaffrudin, Minggu mengatakan, dari data yang dimiliki kebutuhan penambahan ruang kelas untuk SD dan SMP sebanyak 254 RKB.
"Karena keterbatasan anggaran pada 2013, Disdik Paser hanya fokus pada kegiatan rehabilitasi bangunan sekolaah yang mengalami kerusakan," kata Shaffrudin.
Menurut dia, tahun ini penambahan RKB baru bisa dilakukan untuk tingkat SMA, SMK dan sebagian kecil SMP.
"Untuk SD, penambahan RKB belum dilakukan karena terbatasnya anggaran," katanya.
Sebaliknya kata dia, penambahan RKB untuk SMA dan SMK tidak masalah dan hampir terpenuhi karena banyak menggunakan dana pusat.
Pada tahun anggaran 2014 nanti lanjut Shafruddin, Dinas Pendidikan akan berjuang agar kebutuhan RKB terpenuhi sehingga tercapai standar pelayanan minimum bagi anak-anak di Paser.
"Harus diakui, masih banyak bangunan TK dan SD yang memprihatinkan dan menjadi prioritas," katanya.
Ia mencontohkan, kondisi bangunan SD 009 Sungai Rie Kecamatan Kuaro yang masih menggunakan atap daun nipah.
"Kondisinya memprihatinkan karena tak ada bangunan lain yang bisa dipakai untuk belajar sementara pasca bangunan sekolah ini terbakar beberapa waktu lalu," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013