Samarinda (ANTARA Kaltim) - Atlet Kutai Kartanegara (Kukar) Marthon Tampubolon turut menyumbangkan medali emas untuk Indonesia pada kejuaraan international Muay Thai "President Cup" di Bali, 21-25 Oktober 2013.
Marthon Tampubolon yang bermain dikelas 71 kilogram, menambah pundi medali untuk Indonesia yang berhasil menduduki peringkat kedua setelah Irak.
"Kejuaraan internasional Muay Thai di Bali tersebut diikuti sejumlah negara, yakni Philipina, Laos, Libanon, Australia, Inggris, Malaysia, Thailand, Rusia, Irak, Nepal dan Indonesia selaku tuan rumah," terang Pelatih Muay Thai Roni A dihubungi dari Samarinda, Jum`at.
Menurut Rony, tim Indonesia berhasil menduduki peringkat kedua setelah Irak dengan keberhasilannya meraih 6 emas, 8 perak dan 2 perunggu.
Dikatakan Rony, keberhasilan Marthon menyumbangkan emas untuk Tim Muay Thai Indonesia di ajang internasional tersebut menjadi kebanggaan bagi Pengurus Kabupaten (Pengkab) Muay Thai Kukar.
Apalagi pada ajang tersebut, Marthon meraih emas setelah mengalahkan atlet Muay Thai Indonesia asal Papua Barat, Adrian Mofu.
"Kami sangat bangga atas keberhasilan atlet Muay Thai Kukar. Tentunya kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pak HM Arsyad selaku Mandataris Pengkab Muay Thai Kukar serta Pak Abdul Rasyid dan
Ketua KONI Kukar yang selama ini selalu memberikan dukungan," imbuh Roni.
Selain Marthon, dikatakan Rony sebenarnya masih ada sejumlah atlet senior dan junior Muay Thai Kukar, tapi karena undangan tidak sampai dan kami terlambat menerima informasi atas kejuaraan internasional tersebut, sehingga hanya Marthon yang kami ikutsertakan.
Dijelaskan pula, sejumlah atlet Muay Thai Kukar juga dipanggil oleh Pengurus Besar Muay Thai Indonesia (PBMI), setelah meraih prestasi cemerlang di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Muay Thai pada April 2013 lalu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Marthon Tampubolon yang bermain dikelas 71 kilogram, menambah pundi medali untuk Indonesia yang berhasil menduduki peringkat kedua setelah Irak.
"Kejuaraan internasional Muay Thai di Bali tersebut diikuti sejumlah negara, yakni Philipina, Laos, Libanon, Australia, Inggris, Malaysia, Thailand, Rusia, Irak, Nepal dan Indonesia selaku tuan rumah," terang Pelatih Muay Thai Roni A dihubungi dari Samarinda, Jum`at.
Menurut Rony, tim Indonesia berhasil menduduki peringkat kedua setelah Irak dengan keberhasilannya meraih 6 emas, 8 perak dan 2 perunggu.
Dikatakan Rony, keberhasilan Marthon menyumbangkan emas untuk Tim Muay Thai Indonesia di ajang internasional tersebut menjadi kebanggaan bagi Pengurus Kabupaten (Pengkab) Muay Thai Kukar.
Apalagi pada ajang tersebut, Marthon meraih emas setelah mengalahkan atlet Muay Thai Indonesia asal Papua Barat, Adrian Mofu.
"Kami sangat bangga atas keberhasilan atlet Muay Thai Kukar. Tentunya kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pak HM Arsyad selaku Mandataris Pengkab Muay Thai Kukar serta Pak Abdul Rasyid dan
Ketua KONI Kukar yang selama ini selalu memberikan dukungan," imbuh Roni.
Selain Marthon, dikatakan Rony sebenarnya masih ada sejumlah atlet senior dan junior Muay Thai Kukar, tapi karena undangan tidak sampai dan kami terlambat menerima informasi atas kejuaraan internasional tersebut, sehingga hanya Marthon yang kami ikutsertakan.
Dijelaskan pula, sejumlah atlet Muay Thai Kukar juga dipanggil oleh Pengurus Besar Muay Thai Indonesia (PBMI), setelah meraih prestasi cemerlang di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Muay Thai pada April 2013 lalu. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013