Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur, mengembangkan potensi daerah bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui penggunaan teknologi untuk mengiringi perkembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Pelaksana tugas Bupati Penajam Paser Utara Hamdam Pongrewa di Penajam, Kamis, mengatakan pengembangan sejumlah potensi daerah tersebut sebagai persiapan mengiringi perkembangan IKN Nusantara, karena Kabupaten Penajam Paser Utara diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan IKN Nusantara.

"Kabupaten Penajam Paser Utara bagian dari IKN, wilayahnya berdekatan dengan IKN dan menjadi salah satu penyangga IKN Nusantara," ujar dia.

Potensi daerah Kabupaten Penajam Paser Utara yang bakal dikembangkan melalui penggunaan teknologi di antaranya sektor pertanian dan perikanan.

Lahan produktif pertanian tanaman padi di Kabupaten Penajam Paser Utara lebih kurang 10.000 hektare dan produksi padi rata-rata sekitar 37.000 ton per tahun.

Kemudian produksi ikan tangkap nelayan di kisaran 8.000 ton per tahun, dan produksi budi daya ikan tambak berkisar 14.000 ton per tahun.

Kabupaten Penajam Paser Utara, jelas Hamdam Pongrewa, memiliki potensi daerah termasuk sektor perkebunan dan peternakan yang harus dimanfaatkan dengan maksimal.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara melakukan pengembangan potensi daerah melalui inovasi teknologi tersebut, diharapkan membuka peluang ekonomi bagi masyarakat di daerah berjuluk Benuo Taka itu.

BRIN akan melakukan riset untuk menentukan teknologi yang diterapkan dengan sumber daya yang dimiliki Kabupaten Penajam Paser Utara, kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko.

BRIN juga memberikan pendampingan, pembinaan, dan pelatihan berkelanjutan.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022