Nunukan (ANTARA Kaltim) - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Batalion Infantri 141/Aneka Yudha Jaya Prakosa kembali mengamankan narkotika jenis sabu-sabu selundupan asal Malaysia seberat 0,5 kilogram di Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara.

Komandan Satgas Pamtas Yonif 141/AYJP, Letkol Inf Feksi D Angi saat konfrensi pers di Nunukan, Rabu, menjelaskan, sabu-sabu tersebut merupakan yang ketiga kalinya yang diamankan dari seorang pelintas batas.

Penyitaan pertama pada Senin (21/10) seberat 4,25 kilogram, kedua pada Selasa (22/10) seberat 3,7 kilogram dan penyitaan ketiga tersebut hasil pengembangan, katanya pada saat jumpa pers di Markas Komando Taktis Pamtas Jalan Fatahillah Nunukan.

Ia menegaskan, setelah diperiksa dan diteliti bersama kepolisian Polres Nunukan, sabu-sabu tersebut jenis golongan satu yang dibungkus kardus warna kuning kecoklatan yang disimpan dalam tas warna hitam.

Kronologis penangkapannya, kata dia, ketika seorang pelintas batas mengendarai sepeda motor melintas di patok 5 perbatasan Indonesia-Malaysia di Desa Aji Kuning Kecamatan Sebatik Tengah mencurigakan.

Akhirnya dilakukan pengejaran oleh prajurit Yonif 141/AYJP dipimpin langsung Komandan Pos Lettu Inf Yudho H dan pemilik sabu-sabu berhasil ditemukan di Peringkat 9 Kecamatan Sebatik Tengah.

Pada saat akan ditangkap, pembawa sabu-sabu langsung melemparkan tas miliknya dan tas diperiksa ternyata berisi sabu-sabu, kata Feksi D Angi didampingi Kapolres Nunukan, AKBP Robert Silindur Pangaribuan dan Komandan Kodim 0911, Letkol Inf Putra Astawa.

Terkait dengan identitas pemilik sabu-sabu tersebut, Feksi menyatakan, menjadi tanggung jawab aparat kepolisian setempat karena pelaku berhasil melarikan diri pascapengejaran oleh aparat.

Kapolres Nunukan saat ditanya pada saat jumpa pers itu mengatakan pihaknya akan terus melakukan penyelidikan terhadap pelaku yang melarikan diri tersebut termasuk barang bukti sabu-sabu seberat 3,7 kilogram itu. (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013