Samarinda (ANTARA Kaltim)- Delapan puluh lima tahun sudah Sumpah Pemuda diikrarkan. Itu berarti sudah 85 tahun sejak 28 Oktober 1928 pemuda-pemudi Indonesia bersatu dan melepas segala suku, ras, agama demi memisahkan berbagai perbedaan yang ada, dan menyatu menjadi pemuda Indonesia yang bersumpah bertumpah darah yang satu, berbangsa yang satu serta menjunjung tinggi bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia.

Kaltim yang diklaim punya sumber daya alam (SDA) melimpah, menuntut peran SDM mumpuni yang mampu mengawal, mengelola dan bertanggung jawab eksploitasi SDA itu. Di situlah peran kaum muda dikedepankan.

Terkait peran kaum muda dan posisinya pada pembangunan Kaltim, ditanggapi beragam oleh beberapa politikus muda di DPRD Kaltim. Berikut ulasan singkat mereka.
 
Zain Taufik Nurrohman (Anggota Komisi IV)

Pemuda Kaltim sudah harus mengambil tempat di mata internasional jika ingin Kaltim diperhitungkan.
Pada umumnya, pemuda-pemudi Kaltim saat ini terus berkembang lebih baik, khususnya dalam dunia pendidikan. Sudah banyak pemuda Kaltim yang memberikan kontribusi positif buat Kaltim.

Kita berharap pemuda – pemudi Kaltim tidak hanya menjadi penonton di daerah sendiri, namun juga harus berpartisipasi dan terus berkompetisi memberikan yang terbaik kepada daerah.

Kaltim merupakan daerah yang memiliki potensi sumber daya alam yang tinggi hingga memancing investor. Apabila para pemuda Kaltim tidak memiliki jiwa kompeten yang tinggi, maka ke depan hanya akan menjadi penonton.

Sudarno (Anggota Komisi II)

 Para pemuda harus bersatu. Nasionalisme dan toleransi harus dijaga. Selain itu pemuda harus bisa membuktikan pada kalangan senior bahwa mampu mengelola republik ini.  Jangan tunggu diberi kesempatan, anak muda harus merebut kesempatan.

Kesempatan tak menunggu usia tua, dan tak ada pelimpahan kesempatan sepihak tanpa kita mengejar dan membuka kesempatan itu. Harus diingat pola pikir generasi sekarang harus moncer. Jangan takut memutuskan jadi pemimpin ataupun politikus. Hanya, harus ditanamkan juga jiwa pengabdian jika harus terjun ke dunia politik. Jangan sekadar money politics. Harus memahami pendidikan politik untuk rakyat.
 
 
Andi Harun (Wakil Ketua Komisi III)

Jika mau menjadi orang penting, pemuda Kaltim harus menempatkan diri sebagai orang penting. Ambil peran penting, jangan takut menghadapi risiko dan selalu mau belajar.

Tantangan pembangunan yang akan dihadapi pemuda Kaltim di masa mendatang, bukanlah tugas yang mudah. Generasi muda Kaltim saat ini harus jeli menempatkan diri pada posisi strategis proses pembangunan jangka panjang.

Adalah tugas kita bersama untuk menyiapkan generasi sekarang mengarungi tantangan masa depan. Baik olah kemampuan, menguatkan mental, memberikan celah kesempatan dan memberikan kepercayaan. Yang pasti generasi sekarang harus memiliki harapan dan tujuan yang besar. Karena harapan dan tujuan kecil yang biasa-biasa saja, tidak punya kekuatan untuk menggerakkan hati manusia.
 
Syaparudin (Sekretaris Komisi I)

Pemuda wajib memiliki jiwa kepeloporan dan semangat juang yang tinggi untuk membangun daerah. Selain tentu saja tetap memiliki semangat kebangsaan, spirit nasionalisme, menggelorakan semangat kepeloporan bagi generasi muda dan juga harus mempunyai nilai idealisme yang dapat menciptakan gagasan – gagasan terbaru dalam membangun perubahan Kaltim agar lebih baik.

Saya mengharapkan politikus–politikus muda mempunyai nilai  idealisme yang tinggi agar menciptakan berbagai gagasan baru demi membangun Kaltim lebih maju.

Harus mampu membuka pikiran kepada masyarakat luas mengenai anggapan stigma negatif. Sebenarnya menjadi anggota DPRD itu tidak mudah, dan merupakan tugas mulia karena memperjuangkan aspirasi rakyat demi kemajuan bangsa. (Humas DPRD Kaltim/lia/aul/dhi/met)


Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013