Bankaltimtara pada tahun 2022 optimis menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD)  Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Timur) meningkat dibanding tahun tahun sebelumnya.

Hal itu disampaikan Pemimpin Departemen Hubungan Korporasi Bankaltimtara, Kenda Satya di Samarinda, Rabu.

“Berdasarkan data dua tahun terakhir, sumbangan PAD Bankaltimtara  menunjukkan peningkatan. Tahun 2020 sebesar Rp52,5 miliar, tahun 2021 sebesar Rp60,8 miliar dan tahun 2022 optimis sumbangan untuk PAD meningkat secara proporsional,” katanya.

Ia mengatakan, perkiraan setoran PAD tersebut berdasarkan perhitungan secara proporsional atas modal saham sesuai umur dan waktu penyetoran modal selama tahun 2022 dengan asumsi laba bersih sesuai dengan rencana bisnis bank tahun 2022.

Menurutnya, hingga akhir tahun 2022 belum ada tambahan penyertaan modal yang dilakukan oleh pemegang saham lainnya.

Kenda menuturkan, jumlah sumbangan PAD dari Bankaltimtara ke Pemprov Kaltim dilakukan berkesinambungan dan terus meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan jumlah tambahan penyertaan modal yang digelontorkan oleh Pemprov Kaltim ke Bankaltimtara.

“Dimana total modal disetor Pemprov Kaltim ke Bankaltimtara menjadi Rp 1.548.315.000.000,- atau dalam bentuk saham sebanyak 309.663 lembar saham dan share sebesar 41,10 persen.

Dia menjelaskan, adapun dasar hukum pembagian dividen tertuang dalam Pasal 25  Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Kaltim nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan Bentuk Badan Hukum BPD Kaltim dari Perusahaan Daerah BPD Kaltim menjadi PT BPD Kaltim Kaltara.

Pegawai Bankaltimtara sedang melayani nasabah (ANTARA/Fandi)


Kemudian pada Pasal 23 Ayat (1) Anggaran Dasar PT BPD Kaltim Kaltara dijelaskan   bahwa dividen untuk pemegang saham sebesar 45 persen dari laba bersih yang tercantum dalam Laporan Keuangan Bank yang telah diaudit dan telah disahkan oleh RUPS.

Kenda  menjelaskan, selain menyumbangkan PAD, Bankaltimtara juga secara aktif menyalurkan program coorporate social responsibility (CSR) ke masyarakat Kaltim dan Kaltara.

Bentuk CSR Bankaltimtara  yang telah berjalan dan direalisasikan yakni memberikan bantuan 150 tenda  untuk UMKM dan payung parasol sebanyak 100 unit di wisata belanja komplek Gelora Kadrie Oening Sempaja Samarinda.

“Selain itu Bankaltimtara juga membantu program Pemprov Kaltim berupa Rumah Layak Huni (RLH) dan masih banyak program pemberdayaan lainnya,” ujar Kenda.

Sebelumnya pada kesempatan lain, Anggota DPRD Kaltim Komisi II, Agiel Suwarno meminta agar perusahaan daerah (Perusda) milik Pemerintah Provinsi dievaluasi secara berkala. Hal tersebut  untuk mengetahui progres dan pencapaian target  untuk memaksimalkan PAD dalam rangka percepatan pembangunan daerah.

"Saya mengusulkan agar Komisi II memanggil satu per satu Perusda milik Pemprov Kaltim untuk mempresentasikan rencana bisnis dan target pencapaian pendapatan. Dari situ bisa ditelaah apakah capaian target PAD  bisa dimaksimalkan setiap Perusda," kata Agiel. 

Pewarta: Fandi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022