Sejumlah infrastruktur dasar di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) akan ditambah pada 2023 dengan anggaran pembangunan dari APBD Provinsi Kaltim, seperti infrastruktur jalan dan jembatan yang memiliki arti penting untuk mendukung aktivitas ekonomi, sosial, agama, dan pendidikan, dan lainnya.
"Kami merencanakan pembangunan infrastruktur yang diarahkan untuk mendukung penguatan penyediaan pelayanan dasar, ini penting demi untuk memperlancar aktivitas masyarakat," ujar Anggota Komisi III DPRD Kaltim Agus Aras di Samarinda, Senin.
Sejumlah kegiatan yang akan mendapat alokasi dana tahun depan antara lain peningkatan jalan Simpang Empat Kaliorang - Talisayan, peningkatan akses jalan penghubung Jembatan Sungai Nibung di Desa Sempayau, Kecamatan Sangkulirang.
Kemudian pengendalian banjir di Sangatta karena jika hujan lebat, kawasan ini kerap banjir, berikutnya adalah pembangunan sistem pengelolaan air minum (SPAM) sebagai sumber air bersih di Desa Suka Rahmat, Kabupaten Kutai Timur.
"Anggaran yang akan digunakan untuk pembangunan di Kutim tersebut ada miliaran rupiah, diperuntukkan bagi sejumlah pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, drainase, dan lainnya," ujar Agus.
Tentu saja anggaran yang ada diutamakan untuk sarana dan prasarana yang dapat memenuhi kepentingan masyarakat Kaltim, khususnya di Kabupaten Kutim.
Apalagi jalan di Kutim merupakan jalan utama dan jalan trans untuk menghubungkan Balikpapan, Samarinda, Bontang menuju Kabupaten Berau. Jika akses di Kutim terganggu, maka aktivitas ekonomi juga terganggu. (Ghofar/ Adv/ DPRD Kaltim)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
"Kami merencanakan pembangunan infrastruktur yang diarahkan untuk mendukung penguatan penyediaan pelayanan dasar, ini penting demi untuk memperlancar aktivitas masyarakat," ujar Anggota Komisi III DPRD Kaltim Agus Aras di Samarinda, Senin.
Sejumlah kegiatan yang akan mendapat alokasi dana tahun depan antara lain peningkatan jalan Simpang Empat Kaliorang - Talisayan, peningkatan akses jalan penghubung Jembatan Sungai Nibung di Desa Sempayau, Kecamatan Sangkulirang.
Kemudian pengendalian banjir di Sangatta karena jika hujan lebat, kawasan ini kerap banjir, berikutnya adalah pembangunan sistem pengelolaan air minum (SPAM) sebagai sumber air bersih di Desa Suka Rahmat, Kabupaten Kutai Timur.
"Anggaran yang akan digunakan untuk pembangunan di Kutim tersebut ada miliaran rupiah, diperuntukkan bagi sejumlah pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, drainase, dan lainnya," ujar Agus.
Tentu saja anggaran yang ada diutamakan untuk sarana dan prasarana yang dapat memenuhi kepentingan masyarakat Kaltim, khususnya di Kabupaten Kutim.
Apalagi jalan di Kutim merupakan jalan utama dan jalan trans untuk menghubungkan Balikpapan, Samarinda, Bontang menuju Kabupaten Berau. Jika akses di Kutim terganggu, maka aktivitas ekonomi juga terganggu. (Ghofar/ Adv/ DPRD Kaltim)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022