Samarinda (ANTARA Kaltim)- Perempuan memiliki resiko tinggi terserang penyakit kanker mulut rahim (serviks), terlepas dari latar belakang pendidikan, sosial, ekonomi dan gaya hidup. Guna menekan angka kematian akibat penyakit tersebut,  BKKBN Perwakilan Kaltim bekerjasama dengan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kaltim mengelar Seminar  Pencegahan Deteksi Dini Kanker Servik dan Pap Smear.

"Kanker serviks merupakan ancaman yang dapat menimbulkan penderitaan dan beban kesehatan, mental, keuangan bagi perempuan dan lebih fatal lagi bisa menyebabkan kematian," Kata  Kepala BKKBN Kaltim Jufri Yasin yang disampaikan Kabid Latihan dan Pengembangan Husnul Hatimah di aula rumah sakit SMC, Rabu (9/10).
Dia mengajak kepada setiap kaum perempuan untuk mengubah paradigma mengenai penyakit kanker mulut rahim yang sebelumnyan hanya menunggu, kemudian kalau ada keluhan baru pergi ke dokter.

"Kita berharap kaum perempuan proaktif dan rutin memeriksakan diri, tanpa menunggu  adanya gangguan atau keluhan. Keengganan masyarakat kita melakukan deteksi dini, kerap membuat kanker yang seharusnya bisa diobati menjadi ancaman yang lebih besar bahkann fatal," ujarnya.

Faktanya setiap dua menit perempuan meningal akibat serangan kanker rahim, hal ini tentunya membuat kekhawatiran bersama, khususnya bagi kaum wanita. Bagaimana tidak, lebih dari 40 tahun kanker mulut rahim menghantui perempuan di Indonesia.

"Mulai sekarang ubah gaya hidup menjadi lebih sehat, sehingga dapat memperkecil kemungkinan terserang penyakit tersebut," ungkapnya.

Disamping itu harus mampu merubah dengan meningkatkan kepedulian terhadap sesama dengan memberikan pencerahan kepada perempuan yang teryata masih banyak yang belum paham akan ancaman kanker mulut rahim.

Dijelaskan, penyakit kanker rahim sangat mungkin dicegah, dengan pencegahan primer dan sekunder. Pencegahan primer dilakukan dengan sosialisasi, edukasi dan vaksinisasi.Sedangkan pencegahan sekunder dengan deteksi dini kanker mulut rahim.

Pada kesempatan itu juga dilaksanakan peresmian ruang (Pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit Swasta (PKBRS) dan pemberian bantuan  berupa alat Obgyn (tempat tidur periksa) dan alat kontrasepsi kepada rumah sakit SMC.(Humas Prov Kaltim//sar/).

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013