Samarinda (ANTARA Kaltim) - Tim Pengawas hewan kurban yang dibentuk Dinas Peternakan (Disnak) Kaltim siap menerima permintaan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban, baik sebelum maupun sesudah dipotong oleh panitia pengurus rumah ibadah di wilayah Kota Samarinda .
"Permintaan untuk melakukan pemeriksaan hewan kurban dari pantia pemotongan hewan kurban akan kami terima dengan tangan terbuka," kata Kepala Dinas Peternakan Kaltim, Ir Dadang Sudarya, di sela acara Apresiasi Kesejahteraan Hewan pada Hewan Kurban di Aula Kantor Disnak, Samarinda, Selasa (8/10).
Dadang yang didampingi Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Vertiner, Resno Dwi Murni, menuturkan bahwa beban dari tim pengawas lebih ringan dan mudah.
Selama ini ia mengakui pemeriksaan kesehatan hewan dan daging kurban kerap kali tidak terkoordinasi, hingga tujuan pengawasan kurang berjalan maksimal.
Keterbatasan tenaga dan alat yang dimiliki oleh tim penagawas, menurut dia, cukup merepotkan hingga aksi jemput bola berupa permintaan kepada tim dari panitia pemotongan hewan kurban untuk melakukan pemeriksaan, perlu diperkuat kembali.
Kadisnak menegaskan sosialisasi berupa penyebaran selebaran ke kantor kecamatan, kelurahan, hingga rumah ibadah dan pusat keramaian, termasuk mengoptimalkan media internal, telah dilakukan secara berkala.
Dadang Sudarya mengakui penyebaran informasi adalah hal penting dan utama guna membuka informasi tentang tugas dan pelayanan tim pengawas hewan dan daging kurban.
Sementara itu, Direktur Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI Kaltim Sumarsongko yang menjadi nara sumber pada acara yang dihadiri sejumlah petugas pemotong hewan itu secara terbuka meminta petugas pemotong hewan kurban tidak segan segan meminta bantuan dan pembimbingan dari tim pengawas hewan kurban, baik itu tingkat kota maupun provinsi.
"Silakan bagi bapak-bapak tidak perlu segan untuk meminta bantuan dari tim pengawas agar hewan dan daging kurban benar-benar sehat, baik itu dari sudut kaidah agama," tutur Sumarsongko. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Permintaan untuk melakukan pemeriksaan hewan kurban dari pantia pemotongan hewan kurban akan kami terima dengan tangan terbuka," kata Kepala Dinas Peternakan Kaltim, Ir Dadang Sudarya, di sela acara Apresiasi Kesejahteraan Hewan pada Hewan Kurban di Aula Kantor Disnak, Samarinda, Selasa (8/10).
Dadang yang didampingi Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Vertiner, Resno Dwi Murni, menuturkan bahwa beban dari tim pengawas lebih ringan dan mudah.
Selama ini ia mengakui pemeriksaan kesehatan hewan dan daging kurban kerap kali tidak terkoordinasi, hingga tujuan pengawasan kurang berjalan maksimal.
Keterbatasan tenaga dan alat yang dimiliki oleh tim penagawas, menurut dia, cukup merepotkan hingga aksi jemput bola berupa permintaan kepada tim dari panitia pemotongan hewan kurban untuk melakukan pemeriksaan, perlu diperkuat kembali.
Kadisnak menegaskan sosialisasi berupa penyebaran selebaran ke kantor kecamatan, kelurahan, hingga rumah ibadah dan pusat keramaian, termasuk mengoptimalkan media internal, telah dilakukan secara berkala.
Dadang Sudarya mengakui penyebaran informasi adalah hal penting dan utama guna membuka informasi tentang tugas dan pelayanan tim pengawas hewan dan daging kurban.
Sementara itu, Direktur Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI Kaltim Sumarsongko yang menjadi nara sumber pada acara yang dihadiri sejumlah petugas pemotong hewan itu secara terbuka meminta petugas pemotong hewan kurban tidak segan segan meminta bantuan dan pembimbingan dari tim pengawas hewan kurban, baik itu tingkat kota maupun provinsi.
"Silakan bagi bapak-bapak tidak perlu segan untuk meminta bantuan dari tim pengawas agar hewan dan daging kurban benar-benar sehat, baik itu dari sudut kaidah agama," tutur Sumarsongko. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013