Samarinda (ANTARA Kaltim) - Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak meminta KONI setempat segera mengajukan usulan cabang olahraga dalam Sukan BIMP-EAGA (Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Filipina, The East ASEAN Growth Area) atau Pekan Olahraga Bangsa Serumpun di kawasan Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Filipina.

"Kita tidak ingin terulang seperti pelaksanaan Sukan Borneo (Pekan Olahraga Bangsa Serumpun di Wilayah Borneo) di Labuan, Malaysia, beberapa waktu lalu karena ada sejumlah cabang olahraga sebenarnya hanya kelas tradisional namun masuk dalam hitungan medali seperti tarik tambang dan gasing," kata Awang Faroek Ishak di Samarinda, Rabu.

Hal itu diungkapkan dalam pertemuan antara gubernur dengan sejumlah pengurus KONI yang melaporkan tentang hasil Sukan Borneo V-2013 di Labuan dan persiapan Kaltim dalam menghadapi PON XIX-2016 di Jawa Barat.

Gubernur berharap agar KONI secepatnya mengajukan usulan cabang olahraga dipertandingkan mengingat masih ada waktu karena pelaksanaan Sukan BIMP-EAGA pada November 2013 juga di Labuan, Malaysia.

"Usulan yang akan dikirimkan ke pihak KONI Malaysia selaku tuan rumah nantinya ditembuskan ke negara peserta, yakni Brunei Darussalam dan Filipina," ujar Awang.

Sebelumnya, Ketua UMUM KONI Kaltim Zuhdi Zahya melaporkan bahwa Kaltim pada Sukan Borneo V-2013 Kaltim menduduki peringkat ke empat, sedangkan peringkat atas dikuasai oleh Serawak, Sabah dan Labuan.

Namun, Zuhdi menjelaskan bahwa atletnya tidak berkecil hati karena tuan rumah Malaysia tidak mempertandingkan beberapa cabang andalan Kaltim seperti taekwondo, wushu dan anggar, padahal beberapa Sukan lalu cabang olahraga ini digelar.

"Malah beberapa cabang olahraga yang asing bagi kita dipertandingkan seperti boling padang yang nomornya banyak, termasuk tarik tambang dan gasing," ujar Zuhdi.

Padahal, Kaltim ingin agar penghelatan itu menjadi sebuah "try out" (uji tanding) sebagai persiapan menghadapi PON XIX-2016 Jawa Barat.

Awalnya, BIMP-EAGA adalah kerja sama ekonomi di kawasan Asean TImur (Brunei, Indonesia, Malaysia dan Filipina) namun kemudian berkembang pada upaya mempererat tali persaudaraan antara antarbangsa serumpun melalui kesenian dan olahraga.

Sebelum dikenal Sukan BIMP-EAGA, sudah digelar Sukan Borneo pada 1954. Setelah lama vakum, Pekan Olahraga Antarbangsa Serumpun ini kembali dihidupkan lagi dengan mengundang provinsi di Kalimantan dengan menetapkan Serawak sebagai tuan rumah pelaksana (Sukan Borneo II-2007).

Kemudian ajang ini rutin digelar dan untuk selanjutnya di Brunei Darussalam (Sukan Borneo III-2009), di Samarinda, Kaltim (Sukan Borneo IV-2011) dan Labuan (Sukan Borneo V-2013).    (*)

Pewarta: Datiz

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013