Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pegulat nasional kelas 60 kg bebas, M Aliansyah, kehilangan puluhan medali dan piala yang diraihnya pada peristiwa kebakaran di Jalan KH Abul Hasan, Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (27/9) dini hari, yang turut menghanguskan rumahnya.
Rumah pegulat yang saat ini tengah bergabung di pelatnas SEA Games 2013 di Jakarta itu ikut ludes terbakar bersama puluhan rumah lainnya pada kebakaran besar yang melanda permukiman padat penduduk itu.
Dalam peristiwa tersebut, sedikitnya 72 rumah hangus dan membuat 115 kepala keluarga atau 412 jiwa di empat RT di Kelurahan Pasar Pagi, Kecamatan Samarinda Kota, kehilangan tempat tinggal.
"Pastinya saya sedih karena selain rumah dan semua barang habis, bukti prestasi berupa medali emas, perak dan perunggu yang saya raih beserta keluarga selama ini semuanya ludes terbakar api," kata M Aliansyah yang dihubungi dari Samarinda, Rabu.
Aliansyah mengaku sempat meminta izin untuk pulang menengok sanak saudaranya di Samarinda paska peristiwa kebakaran itu, namun kemudian niat itu diurungkan karena dibesarkan hatinya oleh pelatih dan saudaranya agar tetap berkosentrasi mengikuti persiapan SEA Games.
"Maunya saya ingin ketemu orang tua dan kakak-kakak saya dulu, namun niatan itu tidak jadi karena kakak dan ibu saya langsung menghubungi lewat telepon supaya saya tetap sabar dan ikhlas, serta mengambil hikmah dari peristiwa tersebut," urai Aliansyah.
Dikatakan Aliansyah, rumahnya di Jl Abul Hasan, Samarinda, yang berdekatan dengan Asrama TNI itu merupakan rumah tinggalnya semasa kecil, dan di dekat situlah ada tempat latihan gulat untuk atlet-atlet muda yang saat ini lebih akrab dengan sebutan "Kampung Gulat" yang pada peristiwa kebakaran tersebut juga dilalap "Si Jago Merah".
"Riwayatnya sangat banyak di kampung itu, bukan hanya sekadar tempat tinggal, namun saya tertempa menjadi pegulat seperti sekarang ini, dan mungkin saudara dan teman-teman saya ikut juga merasakannya," kata Aliansyah.
M Aliansyah merupakan peraih medali emas SEA Games 2011 di Palembang kelas 60 kg, perak SEA Games 2009 di Laos , peraih emas PON 2008 dan 2012 Riau, dan beberapa kali menjadi juara nasional.
Lima saudara M Aliansyah juga merupakan pegulat nasional, seperti Rudiansyah peraih perunggu SEA Games 2007, Badriansyah peraih perunggu SEA Games 2007, Ardiansyah peraih perak SEA Games 2009, Komariah peraih emas PON 2008 dan Dewi Ulfah peraih emas PON 2008.
"Semua medali saya dan kakak-kakak saya `ngumpul` di rumah kecil kami di Jl Abul Hasan, makanya jumlahnya cukup banyak mungkin lebih dari seratusan karena medali apapun yang kami raih selalu dikumpulkan dan ditempatkan pada lemari khusus untuk pajangan di ruang tamu, tapi sayangnya sekarang sudah ludes terbakar," kata Aliansyah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Rumah pegulat yang saat ini tengah bergabung di pelatnas SEA Games 2013 di Jakarta itu ikut ludes terbakar bersama puluhan rumah lainnya pada kebakaran besar yang melanda permukiman padat penduduk itu.
Dalam peristiwa tersebut, sedikitnya 72 rumah hangus dan membuat 115 kepala keluarga atau 412 jiwa di empat RT di Kelurahan Pasar Pagi, Kecamatan Samarinda Kota, kehilangan tempat tinggal.
"Pastinya saya sedih karena selain rumah dan semua barang habis, bukti prestasi berupa medali emas, perak dan perunggu yang saya raih beserta keluarga selama ini semuanya ludes terbakar api," kata M Aliansyah yang dihubungi dari Samarinda, Rabu.
Aliansyah mengaku sempat meminta izin untuk pulang menengok sanak saudaranya di Samarinda paska peristiwa kebakaran itu, namun kemudian niat itu diurungkan karena dibesarkan hatinya oleh pelatih dan saudaranya agar tetap berkosentrasi mengikuti persiapan SEA Games.
"Maunya saya ingin ketemu orang tua dan kakak-kakak saya dulu, namun niatan itu tidak jadi karena kakak dan ibu saya langsung menghubungi lewat telepon supaya saya tetap sabar dan ikhlas, serta mengambil hikmah dari peristiwa tersebut," urai Aliansyah.
Dikatakan Aliansyah, rumahnya di Jl Abul Hasan, Samarinda, yang berdekatan dengan Asrama TNI itu merupakan rumah tinggalnya semasa kecil, dan di dekat situlah ada tempat latihan gulat untuk atlet-atlet muda yang saat ini lebih akrab dengan sebutan "Kampung Gulat" yang pada peristiwa kebakaran tersebut juga dilalap "Si Jago Merah".
"Riwayatnya sangat banyak di kampung itu, bukan hanya sekadar tempat tinggal, namun saya tertempa menjadi pegulat seperti sekarang ini, dan mungkin saudara dan teman-teman saya ikut juga merasakannya," kata Aliansyah.
M Aliansyah merupakan peraih medali emas SEA Games 2011 di Palembang kelas 60 kg, perak SEA Games 2009 di Laos , peraih emas PON 2008 dan 2012 Riau, dan beberapa kali menjadi juara nasional.
Lima saudara M Aliansyah juga merupakan pegulat nasional, seperti Rudiansyah peraih perunggu SEA Games 2007, Badriansyah peraih perunggu SEA Games 2007, Ardiansyah peraih perak SEA Games 2009, Komariah peraih emas PON 2008 dan Dewi Ulfah peraih emas PON 2008.
"Semua medali saya dan kakak-kakak saya `ngumpul` di rumah kecil kami di Jl Abul Hasan, makanya jumlahnya cukup banyak mungkin lebih dari seratusan karena medali apapun yang kami raih selalu dikumpulkan dan ditempatkan pada lemari khusus untuk pajangan di ruang tamu, tapi sayangnya sekarang sudah ludes terbakar," kata Aliansyah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013