Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Batiwakkal Kabupaten Berau, Saipul Rahman mengatakan pihaknya bakal  melakukan penyesuaian tarif  per meter kubik  air.  Hal itu harus dilakukan  mengingat Berau menjadi daerah  yang mengenakan tarif terendah di Kalimantan Timur.
 

“Ada tiga opsi penawaran penyesuaian tarif air minum  yaitu pertama Rp6.000 per meter kubik, kedua Rp7.000 dan ketiga Rp10.000,” katanya pada saat kegiatan Sosialisasi dan Konsultasi di Ballroom Hotel Exclusive Jalan Akb Sanipah, Tanjung Redeb, Kamis.

Ia mengatakan, pihaknya memperkenankan masyarakat untuk memilih, apakah menggunakan tarif yang sesuai dengan daerah lain atau dengan pilihan daerah sendiri.

Perumda Batiwakkal  mengajak masyarakat untuk ikut membantu berfikir agar dapat mengetahui kondisi yang ada dan sama-sama bisa diputuskan dan diterima.

"Ini bukan perusahaan milik saya, perusahaan Bupati, atau perusahaan dewan pengawas, tetapi ini adalah perusahaan kita semua. Jika kita mau mengambil  kebijakan, kita serahkan kepada masyarakat untuk menentukan langkahnya,” katanya.

Saipul Rahman mengungkapkan, sebelumnya rencana penyusuaian tarif tersebut sudah pernah di sosialisasikan ke masyarakat  yakni dengan tiga pilihan Rp6.000,  Rp7.000 dan  Rp10.000 per meter kubik.

Menurutnya, jika diambil  tarif  yang tengah Rp7.000.Tarif itupun masih rendah dibanding  tarif yang ada di Kota Samarinda,  Kutai Timur  dan Kota Balikpapan sekarang ini. Meskipun sudah dinaikan  masih tetap rendah dari daerah lainnya.

Sementara pada kesempatan yang sama Bupati Berau Sri Juniarsih, menegaskan  penyesuaian tarif dalam operasional Perumda air minum Batiwakkal sebagai perusahaan air minum daerah tidak bisa dihindari.

Hal itu katanya, mengacu pada Permendagri Nomor 21 tahun 2020 tentang perhitungan dan  penetapan tarif air minum, Perda Nomor 2 tahun 2020, serta SK Gubernur Kaltim tentang penetapan besar tarif batas bawah dan batas atas air minum kabupaten/kota di Provinsi Kaltim.

"Meski adanya penyesuaian tarif  masyarakat  tidak perlu khawatir,” imbaunya.

 Sebab kata Sri Juniarsih,  Pemkab Berau bersama Perumda Batiwakkal akan berupaya menempuh kebijakan terbaik , memilih sebuah opsi yang didasari banyak faktor, antara lain kemampuan masyarakat, pengembangan perusahaan dan potensi pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Berau.
 

Pewarta: Indra

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022