Samarinda (Antara) - Para siswa yang tergabung dalam kontingen Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XII Kaltim di Jakarta, hingga Selasa malam atau hari keempat kegiatan itu berhasil mengantongi 5 medali emas, 6 perak, dan 4 perunggu.

"Medali yang dapat diraih atlet kita hingga malam ini adalah emas dari cabang olahraga renang nomor 50 meter gaya kupu-kupu atas nama Andi Nata Negara Halim," ucap Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kaltim Sigit Murjono di Samarinda, Selasa.

Selanjutnya medali perak yang disabet dari cabor judo kelas 63 kg atas nama Ari Astuti, kemudian medali perunggu dari cabor judo kelas 81 kg atas nama M Rizky Al Banjari.

Sehari sebelumnya, atlet Kaltim berhasil menyumbangkan satu medali emas dari cabor angkat besi atas nama Annisa Nur Permata.

Sedangkan pada 14 September, tepatnya beberapa jam setelah Popnas XII 2013 dibuka oleh Deputi Bidang Pembinaan dan Prestasi Olahraga Kemenpora Joko Pekik Irianto, di Stadion Soemantri Brojonegoro, Jakarta, atlet muda Kaltim langsung menyabet 1 emas dan 2 perak.

Kontingen Kaltim dalam Popnas kali ini berkekuatan 175 atlet, 34 pelatih, dan 45 ofisial. Mereka mengikuti 19 cabor yang dilagakan.

Dia optimistis bahwa Kaltim akan terus mampu meraih medali emas karena prestasi para atlet muda daerah ini sudah teruji di berbagai laga nasional dan internasional, seperti di International Sport School Game (ISSG) 2013, Thailand, baru-baru ini.

Sejauh ini, lanjut Sigit, sejumlah atlet termasuk unggul dalam berbagai cabor yang terukur, seperti gulat yang baru saja pulang dari ISSG.

Dalam ISSG tersebut, Kaltim mengirimkan 10 atlet dan mampu menyabet 8 medali emas serta 2 medali perak.

Sedangkan untuk cabor pencak silat, dalam ISSG itu Kaltim menurunkan 5 pesilat, tetapi satu atlet tidak bertanding. Walau demikian, keempat pesilat yang berlaga itu semuanya berhasil menyabet emas.

Dengan banyaknya prestasi atau kekuatan besar di hampir semua cabor dalam Popnas ini, dia optimistis anak-anak Kaltim dapat meraih prestasi seperti PON XVIII di Riau beberapa waktu lalu.

Dia juga mengakui bahwa semua cabor yang dipertandingkan itu berat untuk dapat mengalahkan atlet dari Pulau Jawa. Karena itu, dia memiliki keinginan dapat menjadi juara umum di luar Pulau Jawa. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013